Digelar di 33 titik, Sidang Isbat Awal Syawal 1446 H Digelar 29 Maret 2025

Kemenag gelar rapat persiapan sidang isbat awal syawal 1446 H/2025 M-istimewa/bengkuluekspress-

"Sunnah ini dipertegas oleh Fatwa MUI bahwa penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah berdasarkan metode hisab dan rukyat," sambungnya.

BACA JUGA:Ikut Kampanye PSU, Kepala Daerah dan Anggota DPRD Wajib Cuti

BACA JUGA:Tata Kawasan Obyek Wisata Pantai Panjang, Walikota Bengkulu Undang Investor

"Ini juga bagian dari Syiar Islam. Ini penting," katanya lagi.

Kedua, dimensi pengetahuan. Rukyat adalah proses konfirmasi data hisab dan astronomi.

"Yang telah dihitung secara astronomi, kita konfirmasi di lapangan melalui rukyat," sebut Abu Rokhmad.

"Seperti awal Ramadan, kita akan gunakan alat canggih dalam proses rukyat," sambungnya.

Proses Rukyatul Hilal direncanakan di 33 titik. Abu Rokhmad mengatakan ada satu titik rukyatul hilal di setiap provinsi, kecuali Bali.

"Di provinsi Bali dalam suasana Nyepi. Rukyatul hilal tidak digelar di sana. Kita saling menghormati," tandasnya.

Abu Rokhmad menambahkan, proses sidang isbat diawali Seminar Posisi Hilal Awal Syawal 1446 H pukul 16.30 WIB sampai menjelang magrib. 

Kemenag mengundang perwakilan duta besar negara sahabat, ahli falak, dan perwakilan Ormas Islam. Turut diundang perwakilan LAPAN, BMKG, BRIN, Planetarium Bosscha, dan instansi terkait.

Sidang isbat akan dihelat sekitar pukul 18.45 WIB, tertutup. Hasil sidang isbat akan diumumkan melalui konferensi pers oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar.(**)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan