Jelang Idul Fitri, Ini Tips Kadinkes Kota Bengkulu agar Tidak Membeli Kue Lebaran yang Membahayakan Kesehatan

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani-Istimewa/Bengkuluekspress.-
Harianbengkuluekspress.id- Menjelang hari raya idul fitri, saat ini marak kue lebaran, baik itu yang di pajang di toko-toko ataupun produk rumahan warga.'
Bahkan, untuk harga, para penjualnya berlomba-lomba menawarkan harga yang murah, sehingga membuat warga tergiur untuk membelinya.
Hanya saja, pada momen lebaran ini, kita harus waspada dalam membeli kue lebaran. Sebab, bisa saja ada oknum yang tidak bertanggungjawab membuat atau menjual kue lebaran yang bisa membahayakan kesehatan.'
Mereka menawarkan berbagai jenis produk kue lebaran dengan aneka produk kue kering toples bening.
BACA JUGA:Jelang Idul Fitri 2025, Usaha Kue Lebaran Menjamur, Ini Pesan Kadinkes Kota Bengkulu
BACA JUGA:Buka Puasa Bersama di Pendopo Merah Putih, Ini Pesan Ketua DPD RI
Untuk itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani mengingatkan masyarakat agar berhati-hati dalam membeli kue lebaran.
Dikatakan Joni, kue kering dan sebagainya yang mengandung warna mencolok dengan harga jual yang murah dapat dicurigai karena kemungkinan mengandung bahan berbahaya seperti pewarna pakaian dan lainnya.
"Kami mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tidak terlalu tergiur dengan kue yang warnanya mencolok," ungkapnya.
Pedagang kue kering menggunakan pewarna makanan biasa, sambung Joni, maka tidak akan menimbulkan warna yang pekat atau mencolok.
Oleh karena itu, warga harus berhati-hati dalam membei kue lebaran. Pasalnya, kue yang warnanya terlalu mencolok patut dicurigai mengandung bahan yang berbahaya, sehingga bisa membahayakan kesehatan kita seperti diare dan sakit perut.
"Untuk menghindari penyakit yang membahayakan seperti diare atau sakit perut, lebih baik memilih kue yang jelas asal-usul pembuatannya," ujarnya.
BACA JUGA:KUR BTN Rp 250 Juta, Tenor hingga 5 Tahun, Proses Cepat, Hanya Ini Syaratnya