Wagub Bengkulu Minta Tertibkan Macet Pasar Panorama, Ini Kebijakan yang Diambilnya

RIO/BE Wakil Gubernur Bengkulu, Mian berdialog dengan para pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di badan Jalan Salak Raya Pasar Panorama, Kota Bengkulu yang kerap memicu kemacetan, Rabu 19 Maret 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Wakil Gubernur (Wagub) Bengkulu H Ir Mian secara langsung meminta Wali Kota Bengkulu Dr Dedy Wahyudi menertibkan pedagang Pasar Panorama yang berjualan di badan jalan. Pasalnya, para pedagang itu telah membuat macet. Antrean panjang terjadi kendaraan melintas di jalan kawasan Pasar Panorama. Terlebih antrean kendaraan yang melintas Pasar Panorama itu terjadi sudah langganan sejak lama.

"Saya sudah koordinasi (telepon) langsung Pak Walik Kota, nanti ini (macet) akan ditertibkan," tegas Mian, usai meninjau para pedagang yang berjualan di pinggir jalan Pasar Panorama, yang menyebabkan kemacetan, Rabu 19 Maret 2025.

Meski nantinya pedagang akan ditertibkan, wagub meminta kepada Wali Kota Bengkulu, tidak menertibkan dengan cara kasar. Namun, harus dilakukan secara humanis. Sehingga pedagang mau dengan kesadaran diri pindah ke wilayah pasar, bukan di badan jalan.

"Ditertibkan, tapi tidak dengan frontal," ungkapnya.

BACA JUGA:APBD Kepahiang Defisit Segini

BACA JUGA:Lebaran, BPJS Kesehatan Curup Tetap Buka Layanan, Ini Jadwalnya

Mian mengatakan, dari hasil pemantauannya hampir 50 persen jalan digunakan untuk pedagang. Wajar jika terjadi kemacetan parah di jalan Pasar Panorama. Terlebih di bulan Ramadan, masyarakat banyak datang ke pasar untuk membeli kebutuhan pokok.

"Namun jangan sampai 50 persen jalan digunakan pedagang, 10 persen untuk parkir. Artinya, tinggal 40 persen lagi yang digunakan untuk kendaraan," tambah Mian.

Mian mengatakan, pada bulan Ramadan memang banyak pasar kaget. Hanya saja, tidak mengganggu pengendara yang melintas. Berbeda dengan Pasar Panorama, meski tidak ada pasar kaget, jalan di kawasan pasar selalu macet. Karena, banyak pedagang yang berjualan dipinggir jalan.

"Kalau terus-terus pedangan berjalan di jalan, jalan akan macet," ujarnya.

BACA JUGA:SMKN 1 Rejang Lebong Terima Hibah Bus Sekolah dari Ini

Untuk itu, hasil koordinasi dengan Walikota Bengkulu telah berkomitmen untuk menyelesaikannya. Mian mengatakan, setelah hari raya idul fitri, targetnya tidak ada lagi pedagang yang berjualan di badan jalan pada kawasan Pasar Panorama.

"Setelah lebaran, jalan akan digunakan untuk jalan, bukan lagi untuk pedagang," tandas Mian. (Eko Putra Membara)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan