8 Pendaki Gunung Patah Berhasil Dijemput, Begini Kisahnya

RENALD/BE Delapan pendaki Gunung Patah yang selamat foto bersama tim penjemputan, Kamis 24 Maret 2025.--
Harianbengkuluekspress.id – Delapan pendaki yang sebelumnya dikabarkan hilang kontak berhasil dijemput di Bascamp Gunung Patah, Desa Talang Bedeng, Kecamatan Dempo Selatan, Kota Pagar Alam. Tim gabungan dari Polres, Kodim 0408, Basarnas, dan Dinas Sosial menjemput mereka sekitar pukul 14.30 WIB.
Para pendaki ditemukan dalam kondisi sehat tanpa kekurangan apa pun. Suasana haru terlihat saat mereka bertemu kembali dengan tim penyelamat. Salah satu pendaki, Bambang, menjelaskan bahwa keterlambatan kepulangan mereka disebabkan oleh cuaca buruk dan tidak adanya sinyal komunikasi.
"Alhamdulillah, semua pendaki berhasil dijemput dalam keadaan selamat dan sehat," ujar Kepala Basarnas Bengkulu Selatan, Kamis 20 Maret 2025.
Senada dengan itu, Dandim 0408 Letkol CZI Bambang Santoso, SH, MSDS, membenarkan bahwa delapan pendaki telah kembali dengan selamat. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.
"Kami awalnya merencanakan operasi SAR, tetapi beruntung rekan-rekan pendaki bisa turun dengan aman. Kendala utama mereka adalah masalah komunikasi," tegasnya.
BACA JUGA:Perkuat Sinergi dan Kepedulian Sosial, TNI-Polri Gelar Buka Puasa Bersama
BACA JUGA:Apel Operasi Ketupat Nala 2025, Polres BS Pastikan Keamanan Mudik Lebaran
Selain gangguan komunikasi, cuaca juga menjadi faktor utama yang memperlambat perjalanan pulang. Para pendaki dikabarkan sudah mencapai puncak Gunung Patah, namun sempat kesulitan menentukan jalur turun. Mereka akhirnya memutuskan kembali melalui Pagar Alam karena kondisi medan yang lebih memungkinkan.
Kabar keselamatan delapan pendaki ini disambut haru oleh keluarga mereka. Nurhaida Sinaga, orang tua dari salah satu pendaki, Joni, mengungkapkan rasa syukurnya.
"Puji Tuhan, saya sangat bersyukur mendengar kabar baik ini. Saya siap menjemput anak saya di Kodim," ujarnya dengan lega.
Ia mengaku hampir tidak bisa tidur selama tiga hari terakhir karena memikirkan kondisi anaknya yang hilang kontak. Perasaan serupa juga dirasakan oleh Minsilal, orang tua dari Ogi, salah satu pendaki lainnya.
"Alhamdulillah, terima kasih. Saya sangat senang akhirnya mereka ditemukan dengan selamat," katanya dengan penuh haru.
Saat ini, tim penyelamat tengah bersiap untuk menjemput para pendaki yang sudah turun di wilayah Pagar Alam. Keluarga berharap mereka segera tiba di rumah dengan selamat.
Adapun delapan pendaki tersebut berasal dari Kota Bengkulu dan Bengkulu Selatan, termasuk dua mahasiswa dari Mahasiswa Pencinta Alam (Mapala) Unihaz. Berikut identitas mereka: