Guru SMPN 14 Jalani Deteksi Dini PTM, Ini yang Dicek
Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan saat mengecek PTM di SMP Negeri 14 Bengkulu Selatan, Kecamatan Kedurang Ilir, Senin pagi 14 Juli 2025.-Renald/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id – Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan terus memperluas cakupan pencegahan penyakit tidak menular (PTM).
Salah satu langkahnya adalah melalui kegiatan deteksi dini yang digelar di SMP Negeri 14 Bengkulu Selatan, Kecamatan Kedurang Ilir, Senin pagi 14 Juli 2025.
Kegiatan ini merupakan kerja sama Tim Kerja P2PTM dan Promkes Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan dengan Puskesmas Sulau. Pemeriksaan dimulai pukul 07.00 WIB hingga selesai, dengan sasaran para guru dan tenaga kependidikan.
Jenis pemeriksaan meliputi cek gula darah, kolesterol, dan asam urat, yang merupakan indikator penting untuk mendeteksi risiko penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan dislipidemia.
BACA JUGA:Nilai Tukar Rupiah Pagi Ini, Selasa 15 Juli 2025, Melemah 21 Poin Terhadap Dolar AS
BACA JUGA:Update Harga Emas di PT Pegadaian, Selasa 15 Juli 2025, Antam Tak Bergerak, UBS dan Retro Naik
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkulu Selatan, Didi Ruslan, SKM., M.Si menegaskan pentingnya pemeriksaan kesehatan secara rutin meskipun seseorang merasa dalam kondisi sehat.
"Banyak orang merasa sehat, padahal kadar gula atau kolesterolnya sudah tinggi. Deteksi dini seperti ini sangat penting agar kita bisa mencegah sebelum terlambat," ujar Didi.
Menurutnya, guru adalah kelompok masyarakat yang memiliki peran strategis dalam membangun budaya hidup sehat di lingkungan sekolah dan keluarga. Karena itu, menjadikan lingkungan pendidikan sebagai sasaran kegiatan pencegahan adalah langkah tepat.
"Guru adalah teladan. Ketika mereka peduli pada kesehatan diri, maka mereka juga bisa menjadi contoh bagi siswa dan masyarakat sekitar," sambungnya.
Didi juga menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan hanya untuk penemuan kasus, tetapi juga sebagai bentuk edukasi langsung mengenai gaya hidup sehat.
"Kami juga menyampaikan pesan CERDIK, Cek kesehatan berkala, Enyahkan asap rokok, Rajin olahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres. Ini bukan sekadar slogan, tapi panduan hidup sehat yang bisa diterapkan sehari-hari," ujarnya.
BACA JUGA:Terbaru, Pemerintah Terbitkan Aturan Pemungutan Pajak Bagi Pedagang Online, Ini Ketentuannya
Ia berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara bergilir di sekolah-sekolah lain, serta komunitas kerja dan masyarakat umum lainnya.
"Kesehatan bukan hanya urusan rumah sakit, tapi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kami akan terus mendorong agar program deteksi dini menyentuh semua lapisan," tutup Didi.