Harian Bengkulu Ekspress

Lima Tahun Konsisten Jaga Inflasi, Bengkulu Raih Penghargaan TPID Award 2025

Gubernur Helmi Hasan sukses membawa Provinsi Bengkulu meraih TPID Award 2025.--

Harianbengkuluekspress.id - Di tengah dinamika ekonomi global yang penuh tantangan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu di bawah kepemimpinan Gubernur H Helmi Hasan SE kembali membuktikan ketangguhannya dalam menjaga stabilitas ekonomi daerah. 

Konsistensi tersebut membuahkan hasil di tingkat nasional. Provinsi Bengkulu dinobatkannya sebagai Provinsi Terbaik Kedua di Wilayah Sumatera pada ajang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2025. 

Penghargaan bergengsi pada kategori TPID Berprestasi ini diserahkan langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto. 

Prestasi ini bukan sekadar piala. Namun menjadi pengakuan atas keberhasilan Bengkulu mengendalikan inflasi selama lima tahun berturut-turut. Tentu menjadi sebuah rekam jejak yang menunjukkan kematangan strategi ekonomi daerah.

BACA JUGA:Donasi Ditargetkan Rp5 Miliar: Gubernur Helmi Beli Jas Rhoma Irama, Wagub Beli Sorban, Wali Kota Beli Kopiah

BACA JUGA:PR Besar Infrastruktur di Kota Bengkulu Belum Terselesaikan

Kemenangan Bengkulu tidak diraih dengan mudah. Penilaian TPID Award 2025 dilakukan sangat ketat oleh tim independen yang terdiri dari pakar perguruan tinggi, Bank Indonesia, dan kementerian terkait.Dalam prosesnya, tim juri memberikan bobot penilaian pada aspek proses sebesar 40 persen dan aspek output (hasil nyata) sebesar 60 persen. 

Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan mengungkapkan, keberhasilan ini tentu tidak lepas dari strategi penerapan 4K. Yaitu, keterjangkauan, ketersediaan, kelancaran dan komunikasi. 

"Penghargaan ini milik masyarakat Bengkulu dan menjadi kebanggaan kita semua," terang Helmi, Senin, 8 Desember 2025. 

Dijaskannya, penerapan 4K itu telah menerapan berbagai upaya pengendalian inflasi. Seperti keterjangkauan harga, dengan memastikan harga barang tetap masuk akal bagi konsumen.Kemudian dari sisi ketersediaan pasokan, dengan menjamin stok barang kebutuhan pokok selalu aman. 

Lalu kelancaran distribusi, dengan memangkas hambatan logistik dari produsen ke konsumen. 

Terakhir, komunikasi efektif, dengan menjaga ekspektasi masyarakat agar tidak terjadi kepanikan belanja (panic buying). 

"Ini menjadi bukti kerja keras seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan dukungan masyarakat. Semoga apa yang sudah dilakukan dapat kita tingkatkan dan pertahankan di masa mendatang," ujarnya. 

Tidak ingin terlena dengan penghargaan, Helmi juga mengantisipasi potensi kenaikan harga menjelang momen Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025. Sejauh ini, TPID Provinsi Bengkulu telah meluncurkan program Pasar Murah Membantu Rakyat (Pasrah Membara). 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan