Harian Bengkulu Ekspress

UNIB dan Pokdarwis Sukses Kembangkan Produk Dekoratif Bambu

Tim Pengabdian Masyarakat Universitas Bengkulu berfoto bersama Pokdarwis Arga Tirta di Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara.--

Harianbengkuluekspress.id– Universitas Bengkulu (UNIB) bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Arga Tirta sukses mengembangkan produk dekoratif bambu sebagai bagian dari branding destinasi budaya Kampung Wisata Kemumu, Kecamatan Arma Jaya, Kabupaten Bengkulu Utara. Program ini resmi berjalan sejak Juli 2025 dan akan berlangsung hingga Desember 2025 mendatang.

Program pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan tiga dosen UNIB, yakni Atik Prihatiningrum, S.T., M.Sc dari Program Studi Arsitektur, Diyas Widiyarti, S.Sos., M.A dari Program Studi Sosiologi, dan Eka Vuspa Sari, S.Ikom., M.A dari Program Studi Ilmu Komunikasi, serta dua mahasiswa dari Program Studi Arsitektur. Mereka fokus mendampingi Pokdarwis Arga Tirta agar lebih kreatif dalam mengolah bambu menjadi produk bernilai ekonomi.

Ketua tim pengabdian, Atik Prihatiningrum, menjelaskan, selama ini Pokdarwis Arga Tirta masih menghadapi kendala dalam pengolahan bambu. 

“Produk yang dihasilkan masih terbatas, belum memiliki merek, promosi di media sosial minim, dan belum ada strategi memperkenalkan produk melalui kegiatan lokal,” ungkap Atik, Rabu 10 September 2025.

Melalui program Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM) yang didanai Ditjen Risbang Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi tahun 2025, tim pengabdian hadir dengan sejumlah solusi. Mereka berhasil membantu Pokdarwis menghasilkan produk dekoratif yang bervariasi antara lain lampu hias, tempat lilin, asbak, tempat tisu, gantungan kunci, gelas, hingga tumbler. Desain produk tersebut terinspirasi dari potensi budaya, alam, dan kuliner lokal seperti kesenian kuda kepang, budaya ambengan, gamelan, rafflesia, kemumu, air terjun, hingga kuliner tradisional cendol dan pecel.

"Kami ingin membantu Pokdarwis menghasilkan produk dekoratif yang bervariasi, memiliki identitas brand, sekaligus memperluas pemasaran sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif desa," tambah Atik.

BACA JUGA:Geger, H. Sahroni Sekeluarga Ditemukan Tewas Terkubur Dalam Satu Liang di Indramayu, Ini Kronologinya

BACA JUGA:Jasad Sahroni dan Keluarga yang diKubur Dalam Satu Lubang Dievakuasi, Polisi Amankan Cangkul Hingga Seprai

Untuk mendukung program, Pokdarwis Arga Tirta mendapatkan serangkaian pelatihan teknis mulai dari penggunaan Google SketchUp untuk desain, teknik coiling dan bending, pembuatan logo brand dengan Canva, hingga pelatihan konten kreatif media sosial. 

"Kami juga mengajarkan strategi memperkenalkan produk melalui kegiatan lokal agar branding bisa lebih kuat,” jelas Atik.

Selain itu, pendampingan rutin dilakukan untuk memastikan keberlanjutan program. Bahkan pada tahap praktik, Pokdarwis Arga Tirta berhasil memproduksi 20 unit produk dekoratif yang terbagi dalam 9 variasi. Dari hasil tersebut, diproyeksikan pendapatan tambahan sekitar Rp 1 juta per bulan dengan peningkatan omzet hingga 50 persen.

BACA JUGA:5 Jenazah Satu Keluarga di Indramayu Diduga Dibunuh, Tubuh Terikat, Kepala Dibekap Kain

BACA JUGA:Temukan Titik Terang, Polisi Tangkap 2 Pelaku Pembunuh Satu Keluarga di Indramayu

Tidak hanya itu, salah satu inovasi yang dihasilkan adalah produk bambu dengan bentuk lengkung yang terinspirasi dari filosofi masyarakat Banyumas di Kampung Wisata Kemumu. 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan