Harian Bengkulu Ekspress

Tumbuh di Perkarangan, Bunga Suweg Bengkulu Utara Jadi Perhatian Warga, Begini Keunikannya

Beginilah penampakan bunga Suweg yang tumbuh di pekarangan salah satu warga Kemumu, Minggu 2 November 2025.-APRIZAL/BE -

Harianbengkuluekspress.id  - Warga Kelurahan Kemumu Kecamatan Arma Jaya Kabupaten Bengkulu Utara (BU) dihebohkan dengan kemunculan bunga langka berukuran besar yang tumbuh di pekarangan rumah seorang warga. Bunga tersebut dikenal dengan nama Suweg (Amorphophallus paeoniifolius), tanaman unik yang masih satu kerabat dengan bunga bangkai raksasa dari Sumatera.

Bunga yang tumbuh di halaman rumah Kalubi, salah seorang warga setempat menjadi perhatian banyak orang karena bentuknya yang besar, warna ungu kehitaman, dan aroma menyengat yang khas. Menurut penuturan Kalubi, bunga tersebut mulai tumbuh sekitar sepuluh hari lalu, namun baru disadari keberadaannya ketika mengeluarkan bau menyengat yang tercium hingga ke jalan depan rumah.

“Awalnya saya tidak menyadari kalau itu bunga Suweg. Tapi setelah beberapa hari, baunya mulai tercium kuat sekali dan ternyata bunga ini sudah mekar penuh,” ujar Kalubi saat ditemui di kediamannya, Minggu 2 November 2025.

BACA JUGA: Atlet Taekwondo Mukomuko Diberi Reward

BACA JUGA: Peringatan HKG PKK Benteng ke-53 Meriah, Teguhkan Komitmen Menuju Ini

Kemunculan bunga Suweg ini sontak menarik perhatian warga sekitar. Beberapa orang bahkan datang untuk melihat langsung bentuk bunga yang sekilas mirip dengan bunga bangkai. Meski bagi sebagian warga hal ini tampak mengejutkan, Kalubi mengaku bahwa kemunculan bunga seperti ini sebenarnya sudah cukup sering terjadi, terutama di area kebun dan lahan belakang rumah warga di Kelurahan Kemumu.

“Bunga seperti ini memang kadang muncul di kebun atau pekarangan, jadi bagi kami bukan hal baru. Tapi kalau sedang mekar, baunya memang luar biasa kuat,”tukasnya.

Secara ilmiah, bunga Suweg termasuk dalam famili Araceae atau talas-talasan. Tanaman ini dikenal mampu tumbuh hingga lebih dari satu meter dan memiliki struktur bunga yang menyerupai corong dengan bagian tengah berwarna gelap. Saat mekar penuh, bunga ini mengeluarkan aroma tidak sedap menyerupai bangkai, yang berfungsi untuk menarik perhatian serangga seperti lalat dan kumbang sebagai penyerbuk alami.

Meski memiliki bau yang menyengat, tanaman Suweg sebenarnya menyimpan banyak manfaat. Bagian umbi Suweg dapat diolah menjadi bahan makanan tradisional setelah melalui proses pengolahan yang tepat untuk menghilangkan getah dan rasa gatal. Selain itu, beberapa daerah juga memanfaatkannya sebagai bahan obat herbal karena kandungan serat dan zat aktif yang baik untuk pencernaan.

Menariknya, bunga Suweg bukan termasuk tanaman yang dilindungi oleh pemerintah. Karena itu, warga diperbolehkan untuk memindahkan atau memanfaatkan tanaman ini selama tetap menjaga kelestarian lingkungan. Para pecinta tanaman hias bahkan mulai menanam Suweg sebagai tanaman langka yang eksotis dan unik.

Biasanya, bunga Suweg hanya mekar selama beberapa hari saja sebelum akhirnya layu dan mengering kembali. Setelah itu, tanaman akan memasuki masa dormansi dan kembali tumbuh di musim berikutnya. Meskipun tidak setiap tahun berbunga, kemunculannya kerap menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat sekitar.

Fenomena mekarnya bunga Suweg di Kemumu ini menjadi bukti bahwa kekayaan hayati Bengkulu Utara masih menyimpan banyak potensi flora langka yang menarik untuk dikaji dan dilestarikan. Di balik baunya yang tajam, bunga ini justru menghadirkan keunikan tersendiri.(afrizal)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan