Ribuan Izin dan NIB Sudah Diterbitkan, Ini kata Kepala Dinas DPMPTSP Kota Bengkulu
adis Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu, Irsan Setiawan. --
BENGKULU, BE - Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu telah menerbitkan 1.903 izin dari aplikasi Sippadek dan ada 5.825 Nomor Induk Berusaha (NIB) untuk berusaha di kota melalui Online Single Submission Risk- Based Approach atau OSS-RBA pada 2023.
Dikatakan Kepala DPMPTSP Kota Bengkulu Irsan Setiawan saat diwawancara BE, Kamis 4 Januari 2023. Dengan ribuan izin yang telah diterbitkan membuktikan iklim investasi ataupun berusaha di Kota Bengkulu dinilai nyaman.
"Bagaimana tidak, ada timbal balik dari investasi yang telah ditanamkan setiap perusahaan dengan begitu banyaknya potensi di Kota Bengkulu," ungkap Irsan.
BACA JUGA:Kemenag Buka Pendaftaran Peserta Didik Baru di MAN IC
BACA JUGA: Kembali Bantu Warga Tak Mampu, Ini Dia Penerimanya
Melalui pemenuhan perizinan, ia berharap, para pelaku usaha mendapatkan kepastian dan kenyamanan dalam menjalankan dan juga mengembangkan usahanya di Kota Bengkulu.
"Sekarang orang mau ngurus perizinan lebih gampang, baik itu melalui aplikasi Sippadek maupun OSS. Makanya ribuan izin itu pun dapat terbit dalam kurun satu tahun. Dan kita harap ke depannya lebih baik lagi serta semakin banyak investasi masuk ke kota," tutur Irsan.
Ia menyebutkan, hal ini berbanding lurus dengan target investasi di Kota Bengkulu. Dengan harapan yakni capaian realisasi investasi melampaui target sebesar Rp 2 triliun pada 2024 ini.
Berdasarkan data, realisasi investasi di kota pada Triwulan Ke III mencapai Rp 1,99 Triliun dari target yang ditetapkan sebesar 2 Triliun. Untuk hasil rilis dari BKPM RI triwulan ke-IV akan diberikan pada akhir Januari atau awal Februari tahun 2024 ini.
"Dari capaian target Rp 10 miliar yang harus kita dapatkan, saat ini kita punya potensi realisasi investasi itu Rp 50 miliar dari beberapa perusahaan. Sehingga pada saat nanti diverifikasi oleh BKPM RI. Kita sangat optimis bahwa yang akan disetujui dari data, potensi investasi kita akan lebih dari 10 miliar. Artinya, pada triwulan ke empat nanti akan tercapai 2 triliun lebih," jelas Irsan.
Lebih lanjut, ia menyebutkan, hal ini juga yang menjadi pemicu para pelaku UMKM ini mengembangkan usahanya dengan mengurus perizinan. (529)