Kebakaran Rumah di Simpang Gepeng, Damkar Bergerak Cepat Padamkan Api
Peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Simpang Gepeng, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Sabtu 15 November 2025 sekitar pukul 13.30 WIB.-Aprizal/Bengkuluekspress-
Harianbengkuluekspress.id - Peristiwa kebakaran terjadi di wilayah Simpang Gepeng, Kabupaten Bengkulu Utara, pada Sabtu 15 November 2025 sekitar pukul 13.30 WIB.
Kebakaran yang menghanguskan sebagian bangunan rumah milik warga bernama Haidir (56) ini diduga dipicu oleh korsleting listrik di bagian dapur. Meski api cepat membesar, beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kabid Damkar Satpol PP dan Damkar Bengkulu Utara, Aan Alamsyah, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dari warga bernama Haidir. Usai laporan diterima, regu pemadam dari Pos Damkar Arga Makmur langsung dikerahkan menuju lokasi kejadian.
“Response time petugas sekitar 20 menit setelah laporan masuk. Setiba di lokasi, api sudah membesar dan menjalar ke bagian belakang rumah,” jelas Aan.
BACA JUGA:Hujan Ganggu Malam Mingguan? BMKG Ingatkan Bengkulu Selatan Waspada Malam Ini
BACA JUGA:Jor-Jor an, PLN Berikan Diskon Hingga 50 Persen Untuk Tambah Daya, Ini Cara Pengajuannya
Sebanyak 5 unit armada pemadam diturunkan dalam upaya pemadaman, terdiri dari 2 unit mobil pos damkar Arga Makmur, 1 unit mobil komando, serta masing-masing 1 unit dari Pos Damkar Padang Jaya dan Pos Damkar Giri Mulya. Personel Regu 1 Damkar Arga Makmur langsung melakukan penanganan cepat dengan teknik pemadaman kebakaran kelas A dan C.
Kobaran api berhasil dipadamkan setelah petugas bekerja keras bersama warga di sekitar lokasi. Meski demikian, sejumlah bagian rumah mengalami kerusakan berat. Puing-puing perabot, ban bekas, material kayu, hingga peralatan rumah tangga tampak berserakan di sekitar bangunan setelah api berhasil dipadamkan.
Aan Alamsyah mengatakan total kerugian akibat kebakaran tersebut ditaksir mencapai Rp100 juta. Sementara itu, barang-barang yang berhasil diselamatkan diperkirakan bernilai sekitar Rp50 juta.
“Tidak ada korban jiwa. Namun kerugian material cukup besar karena api cepat menjalar sebelum petugas tiba. Dugaan sementara penyebabnya adalah korsleting listrik dari area dapur,” ungkapnya.
Warga sekitar juga terlihat membantu membersihkan puing-puing pascakebakaran. Suasana haru menyelimuti keluarga pemilik rumah yang mengalami kerugian signifikan akibat kejadian ini.
Pihak Damkar Bengkulu Utara mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi korsleting listrik, terutama pada instalasi yang sudah berusia lama, serta memastikan peralatan elektronik dalam kondisi aman sebelum ditinggalkan.
Dengan respons cepat dan koordinasi yang baik di lapangan, petugas berhasil mencegah api meluas ke rumah warga lainnya.
“Kami tetap siaga 24 jam untuk melayani masyarakat. Semoga kejadian seperti ini dapat menjadi perhatian bersama agar lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran,” tutup Aan.