Investor Asing Lirik Tambang Emas Lebong, Begini Respons Pemkab

Harianbengkuluekspress.bacakoran.co – Sepanjang bulan Januari 2024 ini, setidaknya sudah 2 kali investor dari luar negeri melakukan survei ke lokasi pertambangan emas milik PT Tansri Madjid Energy (TME) yang selama ini mati suri.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Lebong, Epan Gustanto SP mengatakan bahwa PT TME sendiri saat ini sedang mencari investor untuk membangun pabrik pengolahan emas yang ada di Kabupaten Lebong.

“Mereka datang untuk melakukan survei,” kata Epan, Sabtu, 27 Januari 2024.

BACA JUGA:Pindah TPS Diperpanjang 7 Februari, Ini Pertimbangan KPU

BACA JUGA:Jika Terindikasi Stunting, Pj Wali Kota Minta Laporkan ke Sini

Lanjut Epan, untuk kunjungan pertama ada sebnayak 14 orang investor dari China yang datang, kemudian beberapa hari yang lalu kembali ada sebanyak 12 orang calon investor yang kembali datang dari China 10 orang, serta Kanada dan Australia masing-masing 1 orang.

“Sudah 2 kali para calon investor datang,” jelasnya.

Masih menurut Epan, datangnya para calon investor ke Kabupaten Lebong sendiri sangat disambut baik oleh Pemkab Lebong. 

Hal ini dikarenakan jika nantinya para investor setuju untuk membangun pabrik emas di Kabupaten Lebong, setidaknya nanti akan menambah income untuk daerah.

“Kita sambut baik jika ada investor yang akan berkontribusi untuk Lebong,” ujarnya.

Bahkan, tambah Epan, nantinya dengan dibukanya pabrik oleh PT TME maka akan membuka peluang untuk masyarakat Lebong, bisa menjadi tenaga kerja atau karyawan pada perusahan tersebut. Untuk itulah dalam hal ini pihaknya selalu berkomunikasi dengan pihak PT TME.

“Saat ini PT TME bisa dikatakan vakum dan tidak ada kontribusi untuk Lebong,” ucapnya.

Ditambahkan Evan, bukan hanya investor untuk PT TME yang didukung, namun Pemkab Lebong akan terus dan selalu mendukung jika ada investor, baik investor asing maupun lokal yang masuk ke Kabupaten Lebong. 

Asalkan bisa memberikan kontribusi untuk Kabupaten Lebong.