Peminjam KUR Didominasi Tamatan SMA, Segini Jumlahnya
Ilustrasi masyarakat mengurus pinjaman KUR. -Istimewa/Bengkulu Ekspress -
Harianbengkuluekspress.id - Peminjam Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu menunjukkan tren menarik yang menggambarkan perubahan dalam latar belakang pendidikan para peminjamnya.
Pada awal tahun 2024, peminjam KUR di daerah ini didominasi tamatan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang tercatat mencapai 2.138 orang.
Menurut Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya, tradisi yang telah berlangsung lama di Bengkulu, peminjam KUR biasanya didominasi oleh tamatan SD, kini mengalami pergeseran yang menarik.
BACA JUGA:Terdakwa KUR Syariah Dituntut 5 Tahun Ditambah Denda Segini
BACA JUGA:Bupati Terima 162 Mahasiswa, Laksanakan Kukerta di 2 Kecamatan Ini
Ia menjelaskan bahwa saat ini, peminjam KUR di Bengkulu justru didominasi oleh lulusan SMA.
"Kalau biasanya peminjam KUR banyak yang lulusan SD, nah sekarang terjadi pergeseran, dimana tamatan SMA mendominasi," kata Bayu, Sabtu 2 Maret 2024.
Bayu mengungkapkan bahwa perubahan ini mengindikasikan adanya peningkatan partisipasi pelaku usaha tamatan SMA dalam memanfaatkan KUR.
Ini mencerminkan upaya dari lulusan SMA yang semakin banyak yang terlibat dalam berbagai bidang usaha produktif di Provinsi Bengkulu.
"Peningkatan partisipasi tamatan SMA dalam meminjam KUR mengindikasikan semakin banyak dari mereka terlibat dalam berbagai bidang usaha produktif di Provinsi Bengkulu," ujar Bayu.
Tidak hanya didominasi oleh tamatan SMA, jumlah pelaku usaha dengan latar belakang pendidikan ini juga cukup mengesankan.
Jumlah pelaku usaha tamatan SMA yang mengajukan KUR mencapai 2.138 orang, melebihi jumlah peminjam dari latar belakang pendidikan lain.
"Peminjam KUR SMA lebih banyak dibandingkan peminjam KUR dari latar belakang pendidikan lain," ujarnya.
Seperti diketahui, peminjam KUR lulusan SD sekarang menempati posisi kedua dengan jumlah yang mengajukan pinjaman usaha sebanyak 896 orang. Diikuti oleh lulusan SMP sebanyak 138 orang, sarjana sebanyak 261 orang, dan diploma sebanyak 83 orang.