Perpustakaan UNIB Pertahankan Akreditasi A, Jadi Rujukan Nasional

IST/BE Perpustakaan Universitas Bengkulu (Unib) kembali meraih akreditasi dengan predikat Akreditasi A dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusri).--

Harianbengkuluekspress.id - Setelah melalui tahapan penilaian kesesuaian tehadap standar nasional perpustakaan, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusri) menetapkan Perpustakaan Universitas Bengkulu (UNIB) kembali meraih akreditasi dengan predikat Akreditasi A. Penetapan tersebut tertuang dalam Sertifikat Akreditasi Nomor : 6085/1/ PPM.02/XII/2023 yang ditandatangani Pelaksana tugas (Plt), Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, E Aminudin Aziz.

Sertifikat akreditasi tersebut berlaku selama lima tahun sejak tanggal ditetapkan. Dengan demikian perpustakaan Unib masih menjadi perpustakaan terbaik dan juga terlengkap di Provinsi Bengkulu, serta sesuai rujukan nasional.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan UNIB, Dr Alfarabi mengatakan, ''Perpustakaan Unib memang layak meraih akreditasi A. Dengan raihan ini, pihaknya akan terus meningkatkan kualitas layanan. Alhamdulillah, kita kembali meraih akreditasi A yang akan berlaku hingga 2028 nanti.''

Sertifikat Akreditasi tersebut telah dikirimkan secara elektronik oleh Perpustakaan Nasional dan kami mengucapkan terima kasih kepada Rektor dan seluruh jajaran pimpinan UNIB serta semua pihak yang mendukung proses reakreditasi ini tentunya." 

BACA JUGA:Irigasi Jebol, BWSS 7 Bakal Turunkan Tim Ini

BACA JUGA:Tingkatkan Aksi Nyata Tangani Stunting, Ini Langkah Pemda Kota Bengkulu

Dijelaskan Alfarabi, sejumlah inovasi dan peningkatan layanan berbasis digital berhasil dilaksanakan kurun waktu dua tahun terakhir ini. Hal itu untuk mendukung terwujudnya visi UPT Perpustakaan UNIB sebagai Lembaga layanan jasa inforrmasi berkualitas di Universitas Bengkulu.

"Inovasi dan peningkatan layanan tersebut antara lain, pendaftaran kartu perpustakaan dan pengurusan bebas pustaka yang dulu masih manual, kini sudah meningkat menjadi pelayanan pendaftaran dan bebas pustaka secara mandiri dan online. Begitupun dengan proses upload layanan repository dosen, tidak lagi secara manual tapi sudah menggunakan upload artikel ilmiah direspository secara mandiri dan online," bebernya.

Selain itu, ia juga menegaskan bila perpustakaan Unib tidak khusus melayani mahasiswa Unib saja, namun juga untuk masyarakat umum.

"Untuk pendaftaran kartu perpustakaan, selain sudah mandiri dan online, juga telah terintegrasi dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)," paparnya.

BACA JUGA:Wajib Siaga Bencana, Seluruh BPBD Diinstruksikan Begini

Ia juga menambahkan, fasilitas penunjang juga meningkat, seperti ruang audio visual, saat ini kondisinya sudah lebih lengkap, representatif dan nyaman, dan  system layanan berbasis QR Code. Satu lagi, dulu belum ada coffee shop, sekarang sudah ada di lantai dua gedung perpustakaan.

"Kita berharap apa yang dicapai ini terus ditingkatkan kedepannya. Karena perpustakaan merupakan salah satu hal yang penting bagi generasi penerus bangsa," tandasnya. (Bhudi Sulaksono)

 

Tag
Share