Tingkatkan Aksi Nyata Tangani Stunting, Ini Langkah Pemda Kota Bengkulu
MEDI/BE Pj Sekda didampingi pejabat lainnya menandatangani komitmen bersama Pemkot Bengkulu dan pemangku kepentingan pada pelaksanaan percepatan penurunan stunting di Kota Bengkulu, pada 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kota Bengkulu menggelar rembuk stunting bersama seluruh pihak terlibat di Ruang Rapat Hidayah Kantor Wali Kota Bengkulu, Senin 4 Maret 2024. Dalam hal ini pemkot berkomitmen meningkatkan kesehatan masyarakat serta mempertajam berbagai aksi nyata pencegahan di lapangan, agar tercapai Kota Bengkulu zero stunting.
"Beberapa langkah percepatan penurunan stunting harus digalakkan. Salah satunya memaksimalkan kegiatan rembuk stunting untuk memastikan langkah penanganan stunting secara komprehensif," ujar Penjabat Sekretaris Daerah (Pj Sekda) Kota Bengkulu, Eka Rika Rino saat membuka kegiatan tersebut, Senin, 4 Maret 2024.
Aksi nyata harus disesuaikan dengan ketetapan Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021. Strategi yang ditekankan yakni meningkatkan kualitas hidup dalam berkeluarga, pola asuh anak, peningkatan pelayanan kesehatan hingga terkait air minum dan sanitasi.
"Kita fokus menekan angka kelahiran yang berpotensi stunting, mulai dari hulunya. Hal yang harus diperhatikan mulai dari proses kehamilan dan kualitas dari pasangan suami istri itu sendiri," ungkapnya.
BACA JUGA:Tertibkan Parkir Pantai Panjang, Ini 7 Titik Parkir yang Ditetapkan Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Some By Mi Indonesia Siap Sambut Ramadan 2024, Lakukan Kegiatan Ini
Pada 2021 prevalensi stunting di Kota Bengkulu turun tajam, dari 22,2 persen menjadi 12,9 persen. Kemudian, pada 2022, kembali turun 9,3 persen.Sedangkan, pada 2023 masih menunggu hasil rilis dari pusat, namun Eka berharap angka stunting turun hingga menjadi satu digit.
"Target dibawah 5 persen, tapi ini tidak bisa tercapai begitu saja tanpa keterlibatan banyak pihak, mulai dari OPD, stakeholder, orang tua, lurah, camat juga menentukan. Ada juga TPK, disana ada kader KB, ada bidan, dan stakeholder lainnya," terangnya.
Disamping itu, Pemkot juga berencana memberi pil tambah darah kepada anak SMP maupun SMA dalam rangka penekanan stunting dari hulu.
Seperti diketahui, pil tambah darah mengandung zat besi dan asam folat. Zat besi penting dalam pembentukan hemoglobin ditubuh sehingga dapat mencegah anemia atau kekurangan sel darah merah.
BACA JUGA:Tertibkan Parkir Pantai Panjang, Ini 7 Titik Parkir yang Ditetapkan Pemprov Bengkulu
BACA JUGA:Luar Biasa! Launching New Honda Stylo 160 Guncang Bengkulu
Disampaikan Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes (Dinas Kesehatan) Kota Bengkulu, Joni Hariyadi Tabrani pemeriksaan nantinya dilakukan secara berkala. Sebab, perempuan memiliki HB rendah dan berpotensi melahirkan bayi stunting. Maka dari itu, pemeriksaan HB difokuskan untuk remaja putri tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang ada di Kota Bengkulu.
"Seperti kita ketahui, jika remaja putri HB-nya rendah berpotensi melahirkan anak berisiko stunting. Untuk penanganan yang dilakukan dengan memberikan vitamin penambah darah," terangnya.