Tahun Terakhir Jabatan, Gubernur Targetkan Sejumlah Proyek Besar Tuntas, Berikut Rinciannya

Reporter: Eko |

Editor: Dendi S |

Selasa , 05 Mar 2024 - 22:11

Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah berbincang dengan anggota DPRD Provinsi Bengkulu usai sidang paripurna penyampaian LKPJ 2023, Selasa, 5 Februari 2024.-EKO/BE -

"Sekarang tim Cipta Karya Kementerian PUPR juga sedang melakukan finalisasi. Dalam waktu dekat tim turun untuk melakukan pembahasan," bebernya.

Disisi lain, Rohidin mengatakan, juga akan dilakukan pembangunan infrastruktur jalan di Provinsi Bengkulu. Anggaran pembangunan jalan itu akan menggunakan dana Instruksi Presiden (Inpres). Jalan yang dibangun itu ada di 10 kabupaten/kota di Provinsi Bengkulu.

"Sekarang masih dalam proses finalisasi dana Inpres 2024. Ditargetkan, bulan Mei nanti sudah mulai pekerjaannya," ungkap Rohidin.

Tidak hanya membangun proyek besar, Pemprov Bengkulu juga mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat. Anggaran belasan miliar itu berasal dari kompensasi kawasan hutan.

"Kita terus dorong agar kompensasi hutan ini bisa didapatkan setiap tahunnya," ujarnya.

Rohidin menjelaskan, pembangunan proyek besar itu juga membutuhkan dukungan semua pihak. Termasuk dari DPRD Provinsi Bengkulu agar ikut membantu berkomunikasi dengan pemerintah pusat, melalui saluran partai politik (parpol).

"Sehingga peningkatan ekonomi masyarakat itu, bisa benar-benar dirasakan," tutur Rohidin.

Menurut Rohidin, LJKP itu memang harus disampaikan setiap akhir tahun. Maksimal 3 bulan setelah penutupan APBD Provinsi Bengkulu.

"Apa yang menjadi masukan dari DPRD, tentu kita terima, sebagai upaya membangun Bengkulu," tegasnya.

Sementara itu, Anggota Fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi Bengkulu, Irwan Eriadi mengatakan, ada beberapa catatan yang perlu diambil oleh Gubernur Bengkulu ke depannya. Selah satunya soal bangunan View Tower setinggi 45 meter di lapangan merdeka Bengkulu.

Kondisi bangunan tersebut saat ini sudah membahayakan bagi warga yang berada di sekitar Lapangan Merdeka.

Pemprov diminta untuk mengambil tindakan cepat. Agar tidak timbul korban jiwa, ketika material bangunan View Tower yang sudah rapuh itu terjatuh.

"Semua masyarakat sudah takut berada di bawah View Tower, sudah banyak keropos bangunannya. Tidak layak lagi untuk menjadi pariwisata. Mungkin perlu dikaji lagi untuk penghapusan aset," jelas Edi.

Edi juga menyinggung soal Kemampuan Keuangan Daerah (KKD) Provinsi Bengkulu yang terus melemah.

Dampaknya, program infrastruktur jalan yang dibiayai oleh APBD tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. Padahal, infrastruktur jalan sangat mendukung perekonomian masyarakat.

tahun terakhir jabatan, gubernur targetkan sejumlah proyek besar tuntas, berikut rinciannya                            harianbengkuluekspress.id - gubernur bengkulu, prof h rohidin mersyah dan wakil gubernur bengkulu, dr h rosjonsyah akan mengakhiri jabatannya pada desember 2024 mendatang. 
di tahun terakhir ini, gubernur rohidin mersyah menegaskan, akan banyak proyek besar untuk membangkitkan ekonomi bengkulu.
"tahun 2024 ini, program pembangunan besar sudah disiapkan,"kata rohidin, saat menyampaikan laporan keterangan pertanggungjawaban (lkpj) gubernur bengkulu tahun 2023, dalam sidang paripurna di gedung dprd provinsi bengkulu, selasa 5 februari 2024.
pembangunan besar itu, menurut rohidin, seperti pembangunan terminal penumpang di air sebakul. pembangunan yang dilakukan pemerintah pusat tersebut tengah dikerjakan. targetkan akan rampung pada tahun 2024.
baca juga:polemik pdss, gubernur nonaktifkan 2 petinggi sman 5 kota bengkulu
baca juga:raih 10 kursi di dprd provinsi bengkulu, golkar tak perlu koalisi usung calon gubernur 
 
"terminal penumpang air sebakul itu akan terintegrasi dengan layanan samsat, layanan uji pembuatan sim, kantor penghubung dan umkm," ungkapnya.
kemudian, pembangunan sistem penyediaan air minum kota bengkulu–benteng–seluma (spam kobema). saluran air minum melalui anggaran pemerintah pusat itu, juga ditargetkan selesai pada tahun 2024 ini.
"termasuk pembangunan proyek trans pulau enggano, juga dilanjutkan tahun ini," tambahnya.
tidak hanya itu, proyek infrastruktur wisata di kawasan danau dendam tak sudah (ddts) juga dirancang tahun ini selesai. pembangunan kawasan wisata ddts itu sudah dimulai tahun lalu, dengan membangun jembatan layang menggunakan apbd provinsi bengkulu. 
tahun ini, penataan ddts akan dilakukan menggunakan anggaran pemerintah pusat.
"penataan ddts juga akan diselesaikan tahun ini," tutur rohidin.
kemudian ada juga renovasi masjid jamik bengkulu, penyegaran bangunan bersejarah benteng marlborough dan rehab gedung smk n 1 kota bengkulu pasca kebakaran juga akan dilakukan. anggarannya juga akan berasal dari pemerintah pusat.
"sekarang tim cipta karya kementerian pupr juga sedang melakukan finalisasi. dalam waktu dekat tim turun untuk melakukan pembahasan," bebernya.
disisi lain, rohidin mengatakan, juga akan dilakukan pembangunan infrastruktur jalan di provinsi bengkulu. anggaran pembangunan jalan itu akan menggunakan dana instruksi presiden (inpres). jalan yang dibangun itu ada di 10 kabupaten/kota di provinsi bengkulu.
"sekarang masih dalam proses finalisasi dana inpres 2024. ditargetkan, bulan mei nanti sudah mulai pekerjaannya," ungkap rohidin.
tidak hanya membangun proyek besar, pemprov bengkulu juga mendapatkan tambahan anggaran dari pemerintah pusat. anggaran belasan miliar itu berasal dari kompensasi kawasan hutan.
"kita terus dorong agar kompensasi hutan ini bisa didapatkan setiap tahunnya," ujarnya.
rohidin menjelaskan, pembangunan proyek besar itu juga membutuhkan dukungan semua pihak. termasuk dari dprd provinsi bengkulu agar ikut membantu berkomunikasi dengan pemerintah pusat, melalui saluran partai politik (parpol).
"sehingga peningkatan ekonomi masyarakat itu, bisa benar-benar dirasakan," tutur rohidin.
menurut rohidin, ljkp itu memang harus disampaikan setiap akhir tahun. maksimal 3 bulan setelah penutupan apbd provinsi bengkulu.
"apa yang menjadi masukan dari dprd, tentu kita terima, sebagai upaya membangun bengkulu," tegasnya.
sementara itu, anggota fraksi partai gerindra dprd provinsi bengkulu, irwan eriadi mengatakan, ada beberapa catatan yang perlu diambil oleh gubernur bengkulu ke depannya. selah satunya soal bangunan view tower setinggi 45 meter di lapangan merdeka bengkulu.
kondisi bangunan tersebut saat ini sudah membahayakan bagi warga yang berada di sekitar lapangan merdeka. 
pemprov diminta untuk mengambil tindakan cepat. agar tidak timbul korban jiwa, ketika material bangunan view tower  yang sudah rapuh itu terjatuh.
"semua masyarakat sudah takut berada di bawah view tower, sudah banyak keropos bangunannya. tidak layak lagi untuk menjadi pariwisata. mungkin perlu dikaji lagi untuk penghapusan aset," jelas edi.
edi juga menyinggung soal kemampuan keuangan daerah (kkd) provinsi bengkulu yang terus melemah. 
dampaknya, program infrastruktur jalan yang dibiayai oleh apbd tidak bisa dilaksanakan secara maksimal. padahal, infrastruktur jalan sangat mendukung perekonomian masyarakat.
"transportasi menjadi mahal, karena jalan jelek, keuangan daerah lemah," tuturnya.
tidak hanya itu, bukti kkd yang lemah itu, juga  dipotongnya tunjangan anggota dprd provinsi sampai rp 6 juta per bulannya. 
menurut edi, penguatan keuangan daerah menjadi pr besar pemprov bengkulu tahun ini.
"gaji dprd kurang, hilang rp 6 juta. karena keuangan daerah tidak mencukupi," tandas edi. (151)