28 Ribu Lebih Anak Terjangkit ISPA, Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu Beberkan Ini Penyebabnya

RIO/BE Penggunaan masker dinilai efektif untuk mencegah terjadinya infeksi saluran pernapasan akut (Ispa). Berdasarkan data dari Dinkes Provinsi Bengkulu sebanyak 28 ribu lebih orang anak di Provinsi Bengkulu mengalami penyakit ispa yang disebabkan banyak--

BENGKULU, BE - Sebanyak 28 ribu lebih orang anak di Provinsi Bengkulu, mengalami penyakit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Salah satu penyebabnya musim panas atau akibat kemarau yang terjadi sejak bulan Agustus 2023, yang mengakibatkan banyak debu dan asap bertebaran. Penggunaan masker saat beraktifitas di luar rumah merupakan salah satu cara dalam mencegah terjangkit ISPA.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bengkulu, Ruslian mengatakan, berdasarkan dari hasil laporan Dinkes kabupaten/kota, Ispa di Provinsi Bengkulu pada September ini mengalami kenaikan.

Karena, pada bulan Agustus lalu sebanyak 2.779 orang, namun pada bulan September menjadi 2.842 orang dan atau meningkat, ini berbarengan dengan fenomena El Nino yang terjadi saat ini.

"ISPA di September ini tetap terjadi kenaikkan, terutama di Kota Bengkulu yang sudah mencapai 11 ribu lebih dan Bengkulu Utara. Pada umumnya terjadi pada anak-anak usia 0-5 tahun dan anak-anak 6-9 tahun," tutur Ruslian, Selasa (31/10).

Ia menjelaskan, berdasarkan hasil penghitungan 1.747 penderita ISPA di September umur 0-5 tahun dan 1.095 untuk umur 6-9 tahun. Dengan begitu, balita umur 0-5 tahun tersebut lebih berpotensi untuk bisa terjangkit penyakit ISPA. 

"ISPA ini selain karena cuaca juga karena kondisi tubuh anak itu sendiri yang fisik lemah dan pola asuh terhadap anak itu sendiri," tambahnya.

Meski identik terjadi pada anak-anak, Ispa juga menyerang orang dewasa. Karena, berdasarkan data Dinkes juga banyak yang terjangkit ispa yang disebabkan beraktivitas di luar rumah tanpa menggunakan masker dikondisi debu dan asap banyak bertebaran. Karena debu dan cuaca panas, menurut Ruslian, merupakan sumber utama penyebab dari terjangkinya ISPA tersebut.

"Debu dan paparan cuaca yang panas tersebut mempengaruhi kondisi tubuh untuk mudah terinfeksi oleh virus terutama flu. Apabila tidak istirahat akan mengalami infeksi saluran pernapasan," tuturnya.

Prakirawan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Fatmawati Bengkulu, Intan mengatakan, saat ini Provinsi Bengkulu sudah mulai memasuki musim hujan. Debu akibat paparan cuaca panas yang juga merupakan dampak El Nino ini juga segera berakhir.

"Untuk potensi hujan sekarang ini berpeluang terjadi, namun memang masih belum merata hingga bulan November nanti. Namun, untuk puncak hujan akan mulai terjadi dipetengahan Desember hingga Februari 2024 mendatang," demikian terangnya. (529)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan