Penyeberangan ke Pulau Enggano Terganggu, Ini Penyebabnya

RIO/BE Penyeberangan ke Pulau Enggano menggunakan kapal KMP Pulo Tello dan kapal printis Kapal Motor MH Thamrin saat ini mengalami kendala yang disebabkan cuaca buruk di wilayah perairan Enggano.--

Harianbengkuluekspress.id - Penyeberangan ke Pulau Enggano menggunakan kapal KMP Pulo Tello dan kapal perintis Kapal Motor MH Thamrin mengalami gangguan. Hal itu disebabkan cuaca buruk yang terjadi di wilayah perairan Enggano. Berdasarkan prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gelombang tinggi akan terjadi di wilayah perairan Enggano hingga 16 Maret 2024.

Menurut Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Bengkulu Bambang Agus Suprabudi SSos MSi, ''Penyebrangan dari Bengkulu ke Pulau Enggano maupun sebaliknya belum bisa dilakukan sampai 16 Maret 2024." Bambang mengatakan, tidak ada penyebab lain selain kondisi cuaca yang sedang tidak baik. Sebab, kondisi kepala sudah siap melayani masyarakat untuk pergi maupun pulang ke Pulau Enggano.

"Jadi bukan tidak mau berlayar, tapi memang belum bisa berlayar. Masyarakat kita minta bersabar," ungkapnya.

Disisi lain, Bambang menjelaskan, KMP Pulo Tello saat ini sudah selesai docking. Untuk memastikan kesiapan berlayar, pada tanggal 16 Maret nanti, kembali dilakukan finalisasi kelayakan berlayar.

BACA JUGA:Rekrutmen CASN Besar-besaran, Benteng Terima 2.009 Formasi

BACA JUGA:Pentingnya PHBS di Lingkungan Pesantren

"Nanti kita cek lagi kelayakannya. Kita yakin, tidak ada kendala lagi," ujar Bambang.

Sementara itu, Kapal Sabuk Nusantara 52 yang sebelumnya melayani penyeberangan ke Pulau Enggano telah digantikan dengan Kapal Motor MH Thamrin. Selama ini, Kapal Motor MH Thamrin sudah beroperasi ke Pulau Enggano, menggantikan sementara KMP Pulo Tello yang sedang melakukan docking.

Artinya, Kapal Motor MH Thamrin diyakini mampu melayani masyarakat untuk ke Pulau Enggano.

"Kapal motor MH Thamrin sudah dicek kesiapannya pada tanggal 12 Maret dan siap untuk beroperasi ke Pulau Enggano," tambahnya.

BACA JUGA:Penyaluran Dana BOS Tahap Kedua Sehabis Lebaran

Kemudian, untuk  transportasi udara ke Pulau Enggano menggunakan pesawat Susi Air juga sudah beroperasi sejak tanggal 12 Maret lalu. Jadwal penerbangan tetap sama dengan sebelumnya, yaitu  pada hari Selasa dan Jumat.

"Pesawat Susi Air juga sudah beroperasi," tutur Bambang.

Bambang mengatakan, memang sebelumnya, terjadi keterlambatan lelang dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub). untuk kapal dan pesawat ke Pulau Enggano. Hal itu, disebabkan atas kesiapan menggunakan anggaran subsidi transportasi ke pulau terdepan Indonesia. Sehingga proses lelang, menjadi terlambat.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan