Harian Bengkulu Ekspress

Belanja Pegawai Pemda Kota Bengkulu Diturunkan 30 Persen Posisi Ideal pada 2027

Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Rahmat Widodo--

Harianbengkuluekspress.id- Wakil Ketua I DPRD Kota Bengkulu, Rahmat Widodo, meminta Pemerintah Kota Bengkulu segera menyiapkan langkah konkret untuk menurunkan porsi belanja pegawai hingga batas ideal 30 persen pada 2027, sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.

Rahmat mengungkapkan, komposisi belanja pegawai Kota Bengkulu saat ini telah mencapai 60 persen, jauh diatas
batas maksimal yang ditetapkan pemerintah pusat. Lonjakan tersebut salah satunya dipicu oleh meningkatnya jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Belanja pegawai kita sudah mencapai 60 persen. Padahal pada 2027 mestinya maksimal 30 persen. Ini menjadi PR
besar bagi Pemerintah Kota Bengkulu,” ujar Rahmat, Minggu, 23 November 2025.

Selain itu, Pemkot juga masih harus mengejar peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Realisasi PAD 2025 baru
mencapai 69 persen, dengan harapan dapat minimal menyamai capaian tahun lalu, yaitu sekitar 84 persen.

“Setiap tahun ini menjadi pekerjaan rutin pemerintah daerah, terutama yang menjadi leading sector pendapatan,”
tambah Rahmat.

Menanggapi kondisi tersebut, Wali Kota Bengkulu, Dedy Wahyudi menyatakan, telah menyiapkan sejumlah opsi
efisiensi, diantaranya perampingan struktur organisasi perangkat daerah (OPD) serta pengurangan nilai Tunjangan
Penghasilan Pegawai (TPP) khususnya bagi pejabat dengan jabatan dan golongan tinggi.

“Strategi pengelolaan keuangan harus lebih ketat dan dapat berjalan efektif agar seluruh program prioritas tetap
terlaksana,” jelas Dedy.

Meski begitu, Dedy menegaskan efisiensi tidak boleh mengurangi kualitas pelayanan publik. Menurutnya, situasi ini
justru harus menjadi momentum untuk memperkuat orientasi kerja dan tata kelola pemerintahan.
“Efisiensi bukan berarti menurunkan semangat kerja. Ini tantangan yang harus kita hadapi bersama,” imbuhnya.
(Medi Karya Saputra)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan