Harian Bengkulu Ekspress

Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025, Kapolres: Kesiapsiagaan Bukan Seremonial

Apel Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025 Polres Bengkulu Selatan, Rabu 5 November 2025 pagi.-Renald/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Di bawah langit Bengkulu Selatan yang teduh, derap langkah puluhan personel gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Satpol PP, Dinas Kesehatan, Damkar, dan Dishub tampak serempak di Lapangan Apel Polres Bengkulu Selatan, Rabu 5 November 2025 pagi.

Suara aba-aba dari komandan apel menggema, menandai dimulainya Apel Gelar Kesiapsiagaan Bencana Tahun 2025.

Kegiatan ini menjadi simbol kekompakan lintas instansi dalam menyiapkan diri menghadapi ancaman bencana alam yang sewaktu-waktu dapat melanda wilayah berjuluk Bumi Sekundang Setungguan itu.

Di tengah barisan pasukan, tampak perwakilan Forkopimda berdiri tegak, Wakil Bupati Bengkulu Selatan Yefri Sudianto, Kasdim 0408/BS Mayor Inf Surung Tambun, hingga pejabat dari Kejari, Dinas Kesehatan, dan Satpol PP.

BACA JUGA:Kemenhaj Luncurkan Seragam Batik Haji Terbaru 2026, Berikut Desain, Model dan Filosofinya

BACA JUGA:Prakiraan Cuaca Bengkulu Selatan, Kamis 6 November 2025, Berpotensi Hujan hingga Sedang di Sore-Malam Hari

Apel dipimpin langsung oleh Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Awilzan, S.I.K., M.H., yang dalam amanatnya menekankan pentingnya kesiapan seluruh unsur menghadapi musim hujan yang mulai melanda hampir seluruh wilayah Bengkulu.

Ia mengingatkan bahwa kesiapsiagaan bukan sekadar seremonial, melainkan bentuk nyata tanggung jawab bersama untuk menjaga keselamatan masyarakat.

“Kesiapsiagaan bencana bukan hanya tugas satu instansi. Ini adalah tanggung jawab kita semua, yaitu TNI, Polri, pemerintah daerah, dan masyarakat. Hari ini kita berdiri di sini bukan untuk formalitas, tetapi untuk memastikan bahwa saat bencana datang, kita sudah siap bertindak cepat, tepat, dan terkoordinasi,” tegas AKBP Awilzan dalam amanatnya.

Ia juga menyampaikan bahwa perubahan cuaca ekstrem yang sering terjadi dalam beberapa waktu terakhir harus menjadi alarm kewaspadaan dini.

Curah hujan tinggi, potensi banjir, hingga tanah longsor di sejumlah kecamatan rawan seperti Pino Raya, Air Nipis, dan Seginim menjadi fokus perhatian pihaknya bersama instansi terkait.

"Kita tidak bisa menunggu bencana datang baru bertindak. Hari ini kita mulai dari kesiapan personel, peralatan, hingga pola komunikasi lintas sektor. Koordinasi harus mengalir tanpa hambatan, karena detik-detik pertama pascabencana akan menentukan seberapa besar kerugian dapat ditekan,” ujarnya.

Selain menggelar apel, Polres Bengkulu Selatan juga menginisiasi pengecekan sarana dan prasarana pendukung tanggap bencana seperti kendaraan taktis, alat evakuasi, dan peralatan komunikasi darurat.

BACA JUGA:Danamon Imbau Nasabah untuk #JanganKasihCelah Terhadap Ancaman Penipuan Berbasis AI Deepfake

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan