Kaur Dapat Bantuan 90 Mesin Pompa Air, Ini Kelompok Penerimanya
IRUL/BE TIBA: Satu unit mesin Pompa Air dari Kementan saat tiba di kantor Dispertan Kaur, Selasa 21 Mei 2024.--
Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur, tahun ini 2024 ini menerima bantuan alat mesin pertanian (Alsintan).
Bantuan Alsintan dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Dinas Pertanian Provinsi Bengkulu itu berupa 90 unit mesin pompa air.
Satu unit mesin pompa air itu telah tiba di Dispertan Kaur dan dalam waktu dekat akan diserahkan kepada kelompok tani.
“Bantuan pompa air ini berasal dari Kementan melalui Dinas Pertanian Provinsi. Kini satu unit mesin itu sudah sampai di kantor Senin 20 Mei 2024,” kata Kabid Sarana dan Prasarana Dinas Pertanian Kabupaten Kaur Bambang Irawan SHut, Selasa 21 Mei 2024.
BACA JUGA:Segini Jumlah Hewan Divaksin HPR
BACA JUGA:Dandim 0408 Ajak Hidup Sehat, Imbau Masyarakat Lakukan Ini
Dikatakan Bambang, 90 unit mesin pompa air bantuan dari Kementan ini merupakan usulan para kelompok tani di tahun 2024 dan dari usulan 120 unit itu hanya 90 unit yang setujui. Dimana setelah semua mesin pompa air ini tiba di kantor Dispertan Kaur akan segera didistribusikan kepada kelompok tani diseluruh wilayah Kaur.
Namun, sebelum didistribusikan, tentu harus melalui mekanisme yang telah diatur yakni masyarakat tani yang tergabung dalam gapoktan mengusulkan proposal ke Dispertan Kaur. Juga penerima Alsintan ini sudah ada dan kini tinggal dibagikan ke Poktan.
“Nama-nama Gapoktan yang menerima bantuan ini sudah ada dan tinggal kita bagikan. Bantuan ini diberikan secara gratis kepada Poktan masyarakat tani tanpa pungutan biaya,” terangnya.
Ditambahkannya, bantuan mesin pompa air ini dilakukan untuk menghadapi fenomena el Nino yang diprediksi kembali akan terjadi lagi di tahun 2024 ini seperti kejadian di tahun 2023 lalu. Dimana hampir seluruh petani di Kabupaten Kaur mengalami gagal panen, juga tunda tanam akibat tidak tersedianya air. Akibatnya harga beras di Kaur melambung tinggi, stok beras milik para petani di Kaur habis. Penjual beras harus mengambil beras dari luar Kaur yang harganya jauh lebih mahal.
"Harapan kita dengan bantuan mesin pompa air ini nanti dapat mengatasi kekeringan sawah di Kaur ini, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang sampai gagal panen akibat kekeringan,” harapnya. (Irul)