Temui Ketua PMJB, Gubernur Rohidin Minta Arahan Bangun Bengkulu
Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah bertemu dengan Ketum PMJB, Dr Yanto SH MH di Jakarta, Kamis, 18 Juli 2024.-IST/BE-
Harianbengkuluekspress.id - Gubernur Bengkulu, Prof Dr H Rohidin Mersyah menemui Ketua Umum (Ketum) Paguyuban Masyarakat Jawa Bengkulu (PMJB), Dr Yanto SH MH pada Kamis, 18 Juli 2024 di Jakarta.
Silaturahmi Gubernur Rohidin diterima Dr. Yanto yang juga Hakim Agung MA itu di ruang kerjanya.
Rohidin yang datang mengenakan kemeja besurek lengan panjang dan kopiah hitam disambut hangat dan akrab.
Dalam pertemuan itu, gubernur dengan Ketum PMJB membahas soal harmonisasi dalam pembangunan Bengkulu ke depan.
"Saya silaturahmi dan sowan ke Pak Yanto untuk sharing perkembangan Provinsi Bengkulu. Sekaligus minta wejangan dan arahan dari beliau," ungkap Rohidin.
Dijelaskannya, arahan dan masukan dari Ketum PMJB untuk pembangunan Bengkulu sangat dibutuhkan. Apalagi Yanto merupakan tokoh nasional asal Bengkulu.
BACA JUGA:Pilgub Bengkulu 2024, Rohidin Resmi Berpasangan dengan Meriani, Siap Daftar ke KPU
BACA JUGA:Prestasi! Polresta Bengkulu Raih Nominasi Kompolnas Award 2024
"Pastilah beliau memiliki wawasan serta pemikiran yang matang," bebernya.
Rohidin mengatakan, Provinsi Bengkulu kaya dengan suku dan budaya. Mulai dari Rejang, Serawai, Jawa, Pekal, Enggano, Besemah, Semende dan berbagai suku lain.
Khusus masyarakat suku Jawa di Bengkulu populasinya juga besar.
"Kita tidak membahas dominasi populasi secara statistik, tetapi bagaimana benar-benar menjadikan Bengkulu adalah rumah besar kita bersama. Wejangan Pak Yanto tadi, soal harmonisasi di provinsi yang majemuk itu menjadi hal penting," tambah Rohidin.
Dengan suku yang beragam tersebut, Rohidin menegaskan, budaya-budaya etnis tetap harus terus dilestarikan. Tentunya, menjadikan kekayaan khasanah budaya Indonesia.
Lebih dari itu, peran setiap individu yang berasal dari berbagai suku manapun diberikan apresiasi dan ruang ekspresi seluas-luasnya. Selagi untuk kebaikan bersama dan kemajuan Bumi Rafflesia tercinta.