Harga Beras Kembali Naik, Ini Kata Mendag

Harianbengkuluekspress.id-  Bulan suci Ramadhan sebentar lagi tiba,  seiring dengan itu kebutuhan pokok pun mulai beranjak naik. Salah satunya harga beras di pasaran terus mengalami peningkatan. 

Untuk beras harga premium hari ini naik  Rp 40  ke Rp 940 per kg, padahal  harga pekan lalu masih Rp 15.530 per kg. 

Kemudian harga beras medium naik Rp 20 ke 13.970 per kg, pekan lalu harga masih Rp 13.600 per kg. 

Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menuturkan lonjakan harga dan kelangkaan stok beras khususnya beras premium dipicu gencarnya bantuan beras dari pemerintah. 

Dikatakannya, harga beras yang tinggi saat ini dikarenakan adanya ketidaksesuaian antara permintaan dengan ketersediaan, alias faktor supply-demand. 

BACA JUGA:Harga Beras Naik, Masyarakat Mulai Resah, Ini Harapannya

Dibeberkan bayu, sejak tahun 2023 Indonesia mengalami penurunan produksi di sentra-sentra produksi  sampai 2,05%, yakni dari sebelumnya 31,54 juta ton di tahaun 2022 menjadi 30,90 juta di tahun 2023. 

Penurunan produksi  juga disebabkan kemarau ekstrem akibat fenome aiklim El Nino. 

"BPS telah mengatakan memang produksi kita turun, sehingga supply dan demandnya tidak seimbang, " ungkapnya. 

Terkait hal tersebut, Sebagai alternatif tingginya harga beras di pasaran, Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan meminta masyarakat beralih ke beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

SPHP adalah beras yang didistribusikan oleh perum Bulog untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah. 

BACA JUGA:Beras Bapang Februari segera Disalurkan, Ini Sasarannya

"Saya berharap masyarakat beralih ke SPHP, karena kalau beras premium barangnya lagi naik  dan barangnya juga tidak sesuai dengan yang diperlukan, " ujarnya saat meninjau ketersediaan beras di ritel-ritel modern Trasnamart, Jakarta. 

Zulkifli menilai, jika sebagai masyarakat beralih  ke beras SPHP dari Bulog, maka stok beras premium. Terlebih harga beras SPHP yang dijual di ritel modern diklaim lebih murah yakni dikisaran Rp 54.000 per 5 kg.