Pendaftaran Magang ke Jepang di Benteng Dibuka, Ini Waktu Pendaftarannya
MAGANG : Kadisnakertrans Provinsi Bengkulu, Dr H Syarifudin MSi saat menyampaikan tentang informasi program magang ke Jepang tahun 2024.-Bakti/BE -
harianbengkuluekspress.id - Informasi penting bagi para pencari kerja yang ada di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng). Pada tahun 2024 ini, bakal ada seleksi atau pendaftaran peserta untuk magang ke Jepang.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Bengkulu, Dr H Syarifudin MSi saat acara penutupan pendidikan dan pelatihan berbasis kompetensi bagi warga Kabupaten Benteng, Jumat 8 Maret 2024.
"Pendaftaran magang ke Jepang akan dibuka tanggal 1 Mei 2024," kata Syarifudin.
Syarifudin menjelaskan, magang ke Jepang merupakan salah satu program yang sudah berjalan setiap tahun. Dimana, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bengkulu telah memiliki kerjasama dengan Negara Jepang. Melalui kesempatan itu, warga yang berkompeten dan dinyatakan lulus seleksi akan diberangkatkan ke Jepang dan bekerja di berbagai bidang industri pekerjaan.
"Dengan magang ke Jepang, gaji yang dihasilkan bisa mencapai Rp 18-35 juta per bulan. Kontrak kerja bisa biasanya selama 2-3 tahun," imbuhnya.
BACA JUGA:Ribuan Pelajar di BU Ramaikan Pawai Ini
Dengan pendapatan yang cukup besar, lanjutnya, diharapkan agar bisa menjadi peluang emas bagi pencari kerja asal Kabupaten Benteng untuk membangkitkan ekonomi keluarga.
"Kami berikan apresiasi kepada Disnakertrans Benteng yang telah mengadakan kegiatan pelatihan dan nantinya akan dibekali dengan pelatihan bahasa Jepang. Insya Allah, banyak peserta asal Kabupaten Benteng berkesempatan untuk mengikuti program magang ke Jepang," harapnya.
Sementara itu, Kepala Disnakertrans Benteng, Tarmizi MPsi Psikolog menuturkan, pihaknya telah memberikan pelatihan kepada 96 pemuda dan pemudi selama kurang lebih 1 bulan. Berupa pelatihan menjahit pakaian dengan menggunakan mesin, pembuatan kue, teknik las, tata rias pengantin muslim, service sepeda motor injeksi dan pemasangan instalasi listrik bangunan sederhana.
"Kami berharap peserta yang sudah mengikuti pelatihan bisa memanfaatkan ilmu yang didapat. Baik itu untuk bekerja mandiri maupun menjadi Pekerja Migran Indonesia (PMI) alias ke luar negeri," tutup Tarmizi.(bakti)