Tenaga Kesehatan RS Pratama Disiapkan, Segini Jumlahnya
foto internet--
harianbengkuluekspress.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mukomuko tengah mempersiapkan tenaga kesehatan untuk ditempatkan di Rumah Sakit (RS) Pratama di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh Kabupaten Mukomuko. Tenaga kesehatan yang akan ditugaskan di RS Pratama dirancang dari tenaga medis di sejumlah fasilitas kesehatan (faskes) di daerah ini. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Mukomuko, Dr Abdiyanto SH MSi CLA mengatakan, tenaga kesehatan harus sudah disiapkan sebelum beroperasinya RS Pratama. “Diaktifkan RS Pratama nantinya, tentu kita mensinkronkan dengan faskes-faskes kita yang sudah ada baik faskes sekelas puskesmas rawat inap, rawat jalan yang ada di 17 faskes dan satu RSUD," katanya.
BACA JUGA:15 Warga Rejang Lebong Diserang DBD, Korbannya Desa Ini
Ditambahkannya, untuk memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di rumah sakit itu, tentu harus diselaraskan dan disinergikan menjadi satu kesatuan pelayanan kesehatan. Lalu, lanjut Sekda, dari RSUD Mukomuko sendiri, tenaga aparatur pelayanan kesehatan yang dimiliki bisa ditugaskan di rumah sakit setelah dikaji dan evaluasi. Sekda menyakini, jumlah tenaga kesehatan yang ada saat ini masih mencukupi. Sehingga tahap awal, pemerintah daerah belum ada opsi menerima dulu tenaga baru. Namun nantinya lebih kepada merotasi tenaga yang sudah ada di beberapa faskes yang ada di daerah ini. Utamanya yaitu faskes RSUD yang nanti dirotasi ke RS Pratama. Setelah RS Pratama beroperasi dengan tenaga yang didistribusi secara rotasi itu nanti dan dalam perjalanannya tentu nantinya akan ada evaluasi. “Jikalau dalam perjalanan nanti ada beberapa tenaga strategis, tenaga spesifik tertentu yang kita butuhkan ini nanti yang kita rekrut dan nanti akan ada evaluasi,” katanya. Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM mengatakan, untuk 2024 tidak ada penerimaan atau rekrutmen tenaga medis dan paramedis baru untuk RS Pratama di Desa Air Buluh Kecamatan Ipuh. Sehingga untuk operasional rumah sakit itu tidak ada rekrutmen baru. Untuk merealokasi, tambah Bustam, tentu sesuai kebutuhan standar yang dibutuhkan saat ini yaitu kurang lebih sebanyak 50 tenaga untuk tenaga dari mulai dokter, medis, paramedis, administrasi, dan penunjang tata usaha.
"Untuk sementara rumah sakit itu beroperasi seadanya dulu. Yang penting organisasi perangkat daerah terbentuk, didaftarkan dan dapat izin operasional,” ungkapnya.(budi)