"Di lapangan faktanya terjadi pengurangan. Kalau biasanya SBPU itu mendapatkan 24 ton, sekarang justru mendapatkan 16 ton atau satu mobil tangki," beber Donni.
Donni mengatakan, dirinya terus berkoordinasi dengan PT Pertamina atas kondisi antrean kendaraan mengisi BBM di SPBU. Berdasarkan koordinasi, PT Pertamina masih mengklaim tidak terjadi pengurangan. Bahkan distribusinya masih normal seperti biasa.
"Namun faktanya kami cek di lapangan memang terjadi pengurangan," ungkapnya.
Disamping pengurangan distribusi BBM ke SPBU, menurut Donni, juga terjadi atas kendala pengiriman. Seperti adanya jalan yang tengah dilakukan perbaikan. Sehingga menghambat kecepatan pengiriman.
"Soal pengiriman juga ada kendala. Tapi yang kita temukan benar itu terjadi pengurangan," tuturnya.
Pengurangan distribusi BBM ke SPBU itu seharusnya tidak dilakukan. Sebab, kuota BBM subsidi di Provinsi Bengkulu itu sudah tetap atau tidak akan dilakukan pengurangan oleh pemerintah pusat.
"Kita akan bahas lagi dengan pihak Pertamina. Karena saat kita tanya, jawabannya itu normal-normal saja. Tapi di lapangan tidak," tandas Donni. (151)