Harianbengkuluekspress.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bengkulu mencatat bahwa peternak kecil di daerah ini dalam keadaan sejahtera.
Sebab, pada bulan September 2024 lalu, Nilai Tukar Petani Peternakan (NTPP) peternak kecil mencatatkan angka yang mengesankan, yaitu 158,74.
Kepala BPS Provinsi Bengkulu, Ir Win Rizal mengatakan, NTPP menjadi indikator penilaian kesejahteraan peternak di Bengkulu. Dimana hingga September 2024 lalu, tercatat sebesar 99,10.
Meski begitu, khusus untuk peternak kecil tercatat sebesar 158,74. Bahkan angka tersebut lebih tinggi dibandingkan NTPP peternak besar yang mencapai 125,82.
"Angka itu menjadi bukti nyata bahwa sektor peternakan kecil di Bengkulu memberikan kesejahteraan dan kontribusi signifikan terhadap perekonomian daerah," kata Win, Kamis 3 Oktober 2024.
BACA JUGA:Tingkat Konsumsi Susu di Indonesia Masih Rendah, Ini Pemicunya
BACA JUGA:Industri Sawit di Bengkulu Serap Banyak Tenaga Kerja, Segini Jumlahnya
Win menjelaskan, NTPP merupakan indikator penting yang mencerminkan kesejahteraan peternak di Bengkulu. Dengan angka NTPP peternak kecil sebesar 158,74 menunjukkan bahwa peternak kecil di Bengkulu mampu mendapatkan penghasilan yang menguntungkan dari hasil usaha mereka. Hasil ini didukung oleh keberhasilan mereka dalam menjaga kualitas dan kuantitas produksi, yang pada akhirnya memberikan nilai tambah bagi produk peternakan di pasaran.
"Semakin nilai NTPP diatas 100 maka semakin sejahtera peternak, sebaliknya jika dibawah 100 maka peternak semakin merugi," tuturnya.
Pengamat Ekonomi Bengkulu, Prof Ahmad Badawi Saluy SE MM mengatakan, NTPP Peternak Kecil yang tinggi merupakan hasil dari berbagai faktor. Beberapa faktor yang mendukung hal tersebut meliputi dukungan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur dan akses ke pasar, serta keterampilan dan komitmen peternak.
"Keberhasilan peternak kecil di Bengkulu dalam mencapai Nilai Tukar Petani Peternakan yang tinggi merupakan hasil dari berbagai faktor. Faktor seperti dukungan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur dan akses ke pasar, serta keterampilan dan komitmen peternak dalam meningkatkan efisiensi produksi," kata Ahmad.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh M Syarkawi mengatakan, pihaknya terus meminta Pemda di Bengkulu untuk meningkatkan kesejahteraan peternak kecil dengan menyediakan berbagai program pendukung, seperti pelatihan keterampilan dan bantuan modal usaha. Hal ini membantu peternak kecil untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing mereka, sehingga dapat meraih hasil yang optimal.
"Kami terus meminta pemda untuk membuat program-program yang mampu mensejahterakan peternak diantaranya program pelatihan dan bantuan modal usaha, agat mereka bisa meraih hasil yang optimal," tuturnya.
Ia mengaku, jika itu dilakukan maka kesuksesan peternak kecil di Bengkulu nanti akan berdampak positif pada kesejahteraan masyarakat setempat. Dengan adanya penghasilan yang baik, peternak kecil mampu membelanjakan dan menginvestasikan uang mereka di wilayah Bengkulu. Ini memberikan dorongan bagi pertumbuhan ekonomi lokal dan peningkatan kesejahteraan secara menyeluruh.
"Kami berhadap sektor peternakan di Bengkulu akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif yang lebih besar bagi perekonomian daerah," tutupnya.(999)