Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Provinsi Bengkulu mendorong desa di Bengkulu, agar membentuk koperasi. Hal ini dilakukan untuk mencegah masyarakat desa terjerat rentenir. Untuk mencegah praktik rentenir simpan pinjam uang dengan bunga tinggi.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Bengkulu, Karmawanto MPd mengatakan, mendorong setiap desa di Bengkulu untuk membuat program mendirikan koperasi.
"Hadirnya koperasi diharapkan dapat membantu masyarakat memenuhi kebutuhan bahan pokok serta bisa mengelola simpan pinjam uang," kata Karmawanto, kepada BE.
Ia mengatakan, imbauan pendirian koperasi di desa merupakan program kebijakan Gubernur Bengkulu untuk menggairahkan perekonomian masyarakat. Sebab kehadiran koperasi dinilai mampu membuat ekonomi masyarakat menjadi lebih baik.
BACA JUGA:UMKM Maksimalkan Digital Marketing, Agar Pangsa Pasar Semakin Luas
BACA JUGA:BPS Rekrut Mitra, 240 Peserta Mendaftar
"Kita dorong untuk mendirikan koperasi karena itu bisa menggairahkan perekonomian masyarakat di desa," tuturnya.
Menurutnya, koperasi merupakan soko guru ekonomi kerakyatan. Sehingga sangat cocok dibentuk di setiap desa karena dapat membantu memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dengan semangat gotong royong.
"Saya harap kepala Desa bisa merealisasikan program pendirian koperasi menyediakan simpan pinjam untuk masyarakat desa," tuturnya.
Ia mengaku, hadirnya koperasi di setiap desa akan mampu mengurangi para rentenir melakukan pinjam meminjam uang di desa dengan bunga lebih besar. Sebab saat ini banyak rentenir berkeliaran menawarkan pinjaman dengan bunga tinggi.
BACA JUGA:Rohidin Rangkul Semua Agama, Pendeta Ini Ajak Tokoh Agama Bersatu Doakan Romer Lanjutkan
"Pendirian koperasi adalah program yang bagus untuk memberantas rentenir. Bahkan program ini sangat menyentuh kebutuhan masyarakat di desa," ujarnya.
Dengan adanya koperasi, lanjut dia, maka desa maupun kampung bisa mengelola potensi ekonomi seperti pariwisata, perikanan, pertanian, perkebunan, kehutanan dan sumber daya alam kampung lainnya. Sebab masih banyak sumber potensi ekonomi di desa yang belum digarap maksimal.
"Hadirnya koperasi di desa tentu akan mampu menggarap potensi desa menjadi lebih maksimal," tutupnya.
Seperti diketahui, selama ini banyak sejumlah pedagang kecil di desa di Bengkulu, mendapat pinjaman modal usaha dari para rentenir yang berkedok koperasi simpan pinjam. Untuk setiap peminjaman sekitar Rp 1 juta, pengembalian dana bisa mencapai Rp 1,2 juta dengan bunga pinjaman 20 persen. (Rewa Yoke)