Harianbengkuluekspress.id - Angka kecelakaan lalu lintas selama Operasi Zebra Nala 2024 mengalami kenaikan dibandingkan pada Operasi Zebra Nala tahun 2023.
Berdasarkan data Direktorat Lalu Lintas Polda Bengkulu, jumlah kecelakaan lalu lintas selama operasi zebra nala 2024 sebanyak 42 kasus. Jumlah tersebut lebih tinggi dibanding tahun operasi zebra nala 2023 sebanyak 34 kasus. Tetapi untuk jumlah korban meninggal dunia mengalami penurunan, tahun 2024 jumlah korban meninggal sebanyak 7 orang dan tahun 2023 sebanyak 11 orang.
Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi SIK mengatakan jika dipersentasekan, jumlah kenaikan kasus kecelakaan sebanyak 24 persen.
"Selama Operasi Zebra Nala 2024 dari tanggal 14 sampai 28 Oktober 2024 kemarin, jumlah kecelakaan di Provinsi Bengkulu tercatat mengalami kenaikan. Tetapi untuk jumlah korban meninggal menurun," ujar Kabid Humas.
BACA JUGA:Istri Mau Melahirkan, Kuli Bangunan Bobol Kos Tetangga
BACA JUGA:BNNP Bengkulu Buru Pemasok Ganja ke Oknum Mahasiswa, Koordinasi dengan Pihak Ini
Kerugian materil akibat kecelakaan lalu lintas mengalami penurunan. Pada Operasi Zebra Nala 2024, total kerugian materil Rp 92 juta lebih. Semenatra pada tahun 2023 lalu, kerugian materil yang diderita korban Rp 242 juta. Tentu banyak faktot menyebabkan, meningkatkan angka kecelakaan. Salah satunya, masyarakat kurang waspada saat berkendara, tidak mentaati aturan lalu lintas.
"Kerugian materil tercatat Rp 92 juta di tahun 2024, tahun 2023 lalu Rp 242 juta atau mengalami penurunan 62 persen," imbuh Kabid Humas.
Kepolisian Daerah Bengkulu memalui Dit Lantas Polda Bengkulu mengimbau masyarakat harus semakin disipilin berlalu lintas.
Disiplin dan tertib berlalu lintas salah satu cara untuk mengurangi angka kecelakaan. Kesadaran berlalu lintas juga harus ditingkatkan, untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) di wilayah hukum polda Bengkulu.
"Keselamatan di jalan tanggung jawab kita bersama, patuhi peraturan dan jaga ketertiban lalu lintas demi keamanan bersama," pungkas Kabid Humas.(167)