Harianbengkuluekspress.id - Terpantau kondisi situasi di Provinsi Bengkulu ini masih dalam keadaan kondusif. Hal itu terlihat dari laporan masyarakat yang terdata di Kepolisian Daerah (Polda) Bengkulu, pada 7 November 2024. Dalam kurun waktu 24 jam, Polda Bengkulu maupun di Polres jajaran hanya menerima laporan masyarakat sebanyak 9 laporan.
Kabid Humas Mapolda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi mengimbau kepada seluruh masyarakat, agar tetap waspada dan berhati-hati serta lebih peduli dengan lingkungannya masing-masing. Terutama saat musim penghujan yang mulai terjadi sekarang ini.
"Kami harapkan peran serta dari seluruh masyarakat untuk bersama menjaga situasi dilingkungan sekitar agar situasi di Bengkulu makin kondusif," kata Kabid Humas, Kamis, 7 November 2024.
Dia menerangkan, adapun 9 laporan masyarakat yang di terima di Polda Bengkulu terdiri dari dua laporan. Yaitu, laporan kasus kejahatan minyak dan gas serta laporan pemalsuan surat. Polresta Bengkulu ada tiga laporan yakni curanmor, penggelapan dan laka lantas. Di Polres Seluma ada dua laporan yaitu curanmor dan kejahatan TPPO.
BACA JUGA:Kenalan Via Tik Tok dan Menikah Siri, Suami Bawa Kabur Motor Istri
BACA JUGA:Harga Sawit Tembus Segini
Sementara itu, di Polres Bengkulu Tengah terdapat satu laporan yaitu kejahatan minyak dan gas, Polres Lebong ada satu laporan yaitu kejahatan minyak dan gas, terakhis di Polres Bengkulu Selatan terdapat dua kasus yaitu kebakaran dan kejahatan TPPO.
"Dari 9 laporan yang terdata di Mapolda Bengkulu, sejauh ini belum ada kasus yang menonjol dan sekarang ini ditangani oleh masing-masing Polres," ungkapnya.
Selain itu, Kombes Pol Anuardi juga berharap kerja sama dan peran aktif dari seluruh elemen masyarakat yang ada di Provinsi Bengkulu terutama dalam menjaga keamanan lingkungannya masing-masing jelang pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada 27 November 2024.
"Tentu peran dari masyarakat sangatlah penting untuk menjaga lingkungannya masing-masing, karena tanpa bantuan dari warga Kamtibmas tidak akan tercipta," demikian tuturnya. (Bhudi Sulaksono)