Harianbengkuluekspress.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Bengkulu menjelaskan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai dengan angin kencang sesaat terjadi beberapa hari terakhir ini di Provinsi Bengkulu, disebabkan adanya perlambatan kecepatan dan belokan angin.Oleh karena itu, jika melihat faktor tersebut, curah hujan di Bengkulu ini akan rutin terjadi dan relatif meningkat. Bahkan berpotensi terjadi hingga akhir tahun 2024.
"Untuk fenomena global memang tidak ada, secara regional terjadi, karena adanya perlambatan belokan angin, serta kelembaban udara yang cukup tinggi sehingga pertumbuhan awan hujan cukuplah besar," ungkap Kasi Data dan Informasi Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu, Anang Anwar, Selasa, 3 Desember 2024 kepada BE.
Curah hujan ini juga disebabkan kelembapan udara yang cukup tinggi di lapisan bawah hingga atas dan kondisi udara yang labil ini meningkatkan potensi pertumbuhan awan konvektif di hampir seluruh wilayah yang ada di Provinsi Bengkulu.
Lanjutnya, curah hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi yang disertai jga dengan angin kencang ini terjadi di hampir seluruh kabupaten dan di kota yang ada di Provinsi Bengkulu. Seperti, di Kabupaten Mukomuko, di Bengkulu Utara, Lebong, Bengkulu Tengah, Seluma, Bengkulu Selatan, Kaur, Kepahiang, Rejang Lebong dan Kota Bengkulu.
"Semua kabupaten dan kota terdampak fenomena ini, jadi kewaspadaan dan kehati-hatian harus ditingkat kan, terutama di daerah yang memang rawan banjir dan tanah longsor," demikian terangnya.
Sebelumnya, saat hujan yang terjadi pada hari Minggu, 1Desember 2024 dan Senin, 2 Desember 2024. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bengkulu mencatat ada sebanyak 473 Kepala Keluarga (KK) yang berada pada 18 kelurahan di kota terdampak banjir pasca hujan yang terjadi dua hari lalu tersebut.
Sebamyak 18 kelurahan itu berada di lima kecamatan yang ada di Kota Bengkulu. Seperti, Kecamatan Singaran Pati, Ratu Agung, Selebar, Kampung Melayu dan Muara Bangkahulu. Berdasarkan dari informasi maupun data yang diterima dari anggota BPBD kota di lapangan, tidak ada korban jiwa akibat terendamnya ratusan rumah warga tersebut. (Bhudi Sulaksono)