HARIANBE- Pemerintah berencana menaikkan harga minyak goreng (migor) merek MinyaKita, dari Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp 14 ribu menjadi Rp 15 ribu per liter.
Terkait wacana kenaikan migor tersebut Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan mengaku pihaknya masih membahas terkait keputusan kenaikan harga minyak goreng tersebut.
BACA JUGA: Puluhan Peserta Lolos Finalis Pra Kualifikasi MTQN Internasional, Berikut persiapannya
BACA JUGA: Biaya Haji Ditetapkan, Segini Besaran yang Harus Dibayar Perjemaah
Pihaknya masih melakukan koordinasi lebih lanjut dalam rapat di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
" Kita belum memutuskan, masih harus rapat Menko dulu, untuk menaikkan ke harga migor semula Rp 14 ribu menjadi Rp 15 ribu per liter, " ungkapnya.
Masih dijelaskan Zulkifli Hasan, putusan kenaikan tersebut akan mempertimbangkan perkembangan inflasi dan perlu dilakukan rapat dahulu.
Disisi lain, Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemendag, Isy Karim juga menyebutkan kenaikan HET Migor masih kaji, salah satunya mempertimbangkan dampaknya terhadap pasar.
Karena, sebelumnya Migor merek MinyaKita sempat mengalami kelangkaan di sejumlah pasar tradisional.
Pihaknya pun tak menampik, harga kenaikan Migor akan memicu kenaikan harga migor pada umumnya. Untuk itu, pemerintah harus mengantisipasi dampak ekonomi yang berpotensi bila minyak goreng MinyaKita dinaikkan.