BENGKULU, BE - Perkumpulan Pengajian Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah Indonesia bakal menggelar zikir nasional di Provinsi Bengkulu. Zikir yang direncanakan dihadiri ribuan jemaah Ilmu Tasawuf Thoriqoh Naqsyabandiyah itu digelar pada 28 dan 29 Oktober 2023.
Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PPITTNI Dempo Xler SIP MAP mengatakan, zikir itu akan digelar di Asrama Haji Bengkulu.
"Kita dari Thoriqoh Naqsyabandiyah akan terus mempelopori membuat pengajian nasional di Bengkulu, agar orang luar kenal dengan Bengkulu dan belajar di Bengkulu," terang Dempo kepada BE, usai berasama Gubernur Bengkulu Prof H Rohidin Mersyah di Ruang Kerja Kantor Gubernur Bengkulu, Senin (23/10).
Dempo mengatakan, zikir maupun pengajian itu nantinya tidak hanya Thoriqoh Naqsyabandiyah. Namun organisasi lainnya, bisa membuat hal serupa. Sehingga mempu mendokan Indonesia dan dunia, dalam menjemput peradapan Indonesi emas.
"Kedepannya dunia internasional dapat belajar juga di Bengkulu," tuturnya.
Tidak hanya menggelar zikir, PPITTNI nantinya juga akan mengelar rapat kerja nasional (Rakernas). Artinya, ada ratusan pengurus tingkat DPD, DPC se-Indonesia datang ke Bengkulu. Maka dengan audensi yang dilakukan itu, Gubernur Bengkulu bisa datang untuk memberikan dukungan acara tersebut.
"Gubernur Bengkulu sebagai kepala daerah dan pimpinan daerah, kita dalam rangka meminta restu menyelenggarakan event PITTNI di Bengkulu," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana Event PPITTNI Provinsi Bengkulu Hadi Sanjaya mengatakan, hadirnya Gubernur itu nantinya, akan menyatukan unsur Umara dan Ulama untuk membangun umat kedepan.
"Tadi sudah kita sampaikan secara teknis kegiatannya. Nanti Pak Gubernur, kita harap, bisa membukanya," ungkap Hadi.
Setelah acara resmi dibukan, maka menurut Hadi, jemaah akan melakukan zikir, demi mendokan bangsa Indonesia dan dunia. Sehingga melalui kekuatan zikir, mampu menjemput peradapan Indonesia emas, dan terwujudnya perdamaian dunia.
"Mudah-mudahaan kegiatan ini nantinya bisa berjalan dengan lancar," pungkasnya. (151)