BENGKULU, BE - Kanwil Ditjen Perbendaharaan DJPb Provinsi Bengkulu mendorong pemerintah desa untuk menggunakan dana desa guna meningkatkan perekonomian masyarakat desa. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan mendirikan badan usaha milik desa (BUMDes) yang menjalankan bisnis pengelolaan tandan buah segar kelapa sawit menjadi crude palm oil (CPO).
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan DJPb Provinsi Bengkulu, Bayu Andy Prasetya menjelaskan bahwa pengelolaan CPO memiliki nilai tambah yang cukup besar bagi perekonomian desa, karena hasil olahan tersebut dapat dijual dengan harga yang lebih tinggi. Selain itu, pengelolaan CPO juga akan meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat desa di bidang agribisnis.
"Kami mendorong desa untuk memanfaatkan potensi ekonomi yang ada. Salah satunya dengan membentuk BUMDes dan mengelola tandan buah segar menjadi CPO. Ini akan memberikan manfaat ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat desa," ujar Bayu, Sabtu (9/12).
Menurut Bayu, dana desa yang cukup besar harus dimanfaatkan dengan baik agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian desa. Oleh karena itu, pemerintah desa harus memiliki strategi yang tepat dalam penggunaan dana desa, seperti membentuk BUMDes.
"Dana desa yang besar harus betul-betul dimanfaatkan dengan baik oleh desa seperti membentuk BUMDes yang menjalankan usaha pengolahan kelapa sawit menjadi CPO," tuturnya.
Bayu juga menambahkan bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu telah membantu dalam pembentukan BUMDes dengan memberikan pelatihan dan pengawasan dalam pengelolaan BUMDes. Pemerintah provinsi Bengkulu juga menyediakan modal awal untuk memulai usaha BUMDes.
"Pemerintah telah memberikan pelatihan dan pengawasan dalam pengelolaan BUMDes.
Selain itu, pemerintah juga menyediakan modal awal untuk memulai usaha BUMDes. Kami berharap BUMDes dapat menjadi motor penggerak ekonomi di desa," ucap Bayu.
Salah satu contoh BUMDes yang berhasil di Bengkulu adalah BUMDes Gunung Kayo Kecamatan Bunga Mas Kabupaten Bengkulu Selatan.
BUMDes tersebut berhasil mengelola CPO dan menghasilkan keuntungan yang cukup besar bagi masyarakat desa.
Sementara itu, Ketua BUMDes Gunung Kayo, Endang Rifa'i, mengatakan bahwa pengelolaan CPO telah memberikan manfaat ekonomi yang cukup besar bagi masyarakat desa. Selain itu, pengelolaan CPO juga memberikan kesempatan bagi masyarakat desa untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan di bidang agribisnis.
"Kami sangat bersyukur atas bantuan dari Pemerintah Provinsi Bengkulu dan Pemerintah Kabupaten Bengkulu Selatan dalam membentuk BUMDes dan memberikan pelatihan serta modal awal. Kami berharap pengelolaan CPO dapat terus berkembang dan memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat desa," tutup Endang.(999)