Sebab daerah ini memiliki angka stunting mencapai 23 persen.
"Kami ingin menanam benih padi berkualitas tinggi dengan kandungan gizi lebih lengkap di banyak daerah di Bengkulu, salah satunya Bengkulu Selatan karena angka stunting masih tinggi di daerah ini," kata Rizon.
Selain itu, Rizon mengaku, padi biofortifikasi dari pemerintah pusat memiliki hasil panen yang setara dengan benih biasa yang ditanam petani. Ini memberikan keyakinan kepada petani bahwa mereka dapat menanam tanaman ini tanpa hambatan khusus.
"Untuk hasil sama seperti beras biasa, jadi ini tentu saja bisa mendorong petani padi di Bengkulu untuk membudidayakan padi ini di Bengkulu," pungkasnya.
Kategori :