Harianbengkuluekspress.id - Mahalnya harga beras di pasaran terus diintervensi. Untuk menjaga stabilitas harga beras tersebut, Bulog Bengkulu telah menggelontorkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) melalui Program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke pengecer, pasar tradisional, ritel modern, Rumah Pangan Kita (RPK), Satgas, dan sinergi BUMN.
Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Bengkulu, Dody Syahrial mengatakan, dari Januari sampai Februari 2024 minggu ke IV, Bulog telah menggelontorkan beras sekitar 4.500 ton.
"Penyaluran beras kita lakukan terus agar harga beras bisa stabil," terang Dody, Minggu 3 Maret 2024.
Dijelaskannya, Bulog juga melakukan intervensi melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Pasar murah yang bekerja sama dengan pemerintah daerah dengan mendatangi langsung ke pemukiman penduduk atau tempat keramaian.
BACA JUGA:Penuh Dinamika, Berikut 35 Anggota DPRD Kota Bengkulu Hasil Pleno KPU
BACA JUGA:Istri Bupati Ini Berpeluang Jabat Ketua DPRD
"Bulog akan terus melakukan manuver positif menyikapi harga beras yang masih fluktuatif dengan menjalankan semua penugasan dari Pemerintah secara all out," tuturnya.
Saat ini, Bulog juga sedang melaksanakan penyaluran Bantuan Pangan di Provinsi Bengkulu.
Bantuan beras tersebut diberikan sebanyak 10 Kg kepada 1,6 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM).
Sampai dengan Februari 2024, telah tersalurkan sebanyak 3.114.540 Kg.
"Kita akan terus lakukan penyaluran sampai dengan bulan Juni 2024," kata Dody.
Mneurut Dody, menjelang bulan Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah, Bulog Bengkulu memastikan ketersediaan stok beras aman dan tercukupi.
"Saat ini stok beras yang tersedia di Kanwil Bengkulu sebanyak 751 ton dan sedang dalam perjalanan akan ada tambahan sebanyak 16.456 ton," ujarnya.
Dody mengatakan, stok ini sangat mencukupi untuk menghadapi Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) tahun 2024. Sehingga masyarakat tidak perlu khawatir akan stok beras.
"Tidak perlu khawatir, stok beras kita sangat cukup untuk kebutuhan masyarakat," tuturnya.