Harianbengkuluekspress.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kaur melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan Kabupaten (Musrenbangkab) dalam rangka menyusun Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kaur tahun 2025-2045, dan Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kabupaten Kaur tahun 2025.
Kegiatan yang digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Setda Kaur itu dibuka langsung oleh Bupati Kaur, H Lismidianto SH MH, Selasa 19 Maret 2024.
Dalam sambutannya, bupati menyampaikan dimana Musrenbang RPJPD sangat dibutuhkan dalam memberikan dasar-dasar pembangunan di Kabupaten Kaur untuk jangka panjang, 20 tahun ke depan.
“Perencanaan Musrenbang ini juga diharapkan menjadi dokumen yang menjadi acuan dalam melakukan pembangunan di Kabupaten Kaur ke depannya,” harap bupati.
BACA JUGA:Sijago Merah Kembali Ngamuk di BU, Kali Ini Rumah Warga yang Terbakar
BACA JUGA:Kemenag BS Tetapkan Zakat Fitrah, Segini Besarannya
Dikatakannya, ia berharap kegiatan dalam berjalan dengan baik dan juga ia menekankan agar penyusunan menggunakan prinsip terarah terukur dan dapat dicapai. Selain itu OPD juga harus tanggap dengan prioritas pembangunan yang disampaikan masyarakat. Memperhatikan kemampuan yang ada.
"OPD juga harus mampu memilah kebutuhan masyarakat yang mendesak untuk dibangun dan dikembangkan sehingga apa yang menjadi visi misi dapat tercapai," terangnya.
Asisten III Setda Provinsi Bengkulu Nandar Munadi SSos MSi yang hadir dalam acara tersebut juga menyampaikan, tahun ini Pemprov Bengkulu melalui alokasi APBD Provinsi mengalokasikan dana sebesar Rp 23 miliar lebih untuk pembangunan di Kabupaten Kaur.
Alokasi dana itu menyebar dalam berbagai sektor diantaranya infrastruktur hingga beberapa kebutuhan lain.
BACA JUGA:Pegawai RSUD Mukomuko Ramai-ramai Ingin Mundur, Ternyata Ini Pemicunya
"Kalau yang kita bahas di Musrenbang tadi itu untuk 2025 tentunya usulan Kaur ini akan dirangkum untuk disampaikan ke Musrenbang Prov nantinya," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Litbang Kaur Dr. Ir. Hiftario Syahputra ST MSI menegaskan kegiatan itu merupakan finalisasi dalam menyusun strategi terkait rencana kerja yang ada di Instansi atau Dinas maupun pemerintahan kecamatan. Pihaknya juga mengundang terkait pembahasan rancangan rencana di tahun 2025 mendatang.
"Jadi beberapa pembangunan yang bisa dikerjakan oleh daerah ini akan menjadi acuan OPD sementara beberapa usulan besar akan diajukan ke tingkat provinsi nantinya," terangnya.
Ditambahkannya, Musrenbang tingkat kabupaten merupakan hasil Musrenbang tingkat kecamatan atau usulan-usulan yang ada di setiap kecamatan. Ia menegaskan rangkuman itu dilakukan dari segi prioritas dan juga azas manfaat.