harianbengkuluekspress.id - Abrasi rumah warga di aliran sungai Alas Desa Kembang Mumpo Kecamatran Semidang Alas Maras (SAM) Kabupaten Seluma tidak bisa menggunakan anggaran BTT.
Menanggapi hal itu, Bupati Seluma Erwin Octavian SE menyampaikan, Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Seluma sudah mengusulkan ke Balai Sumatera VII untuk penanggulangan abrasi sungai Alas di Kelurahan Kembang Mumpo.
“Sudah direspon dan pihak balai sudah akan melakukan pengerukan. Hanya saja beberapa hari ini hujan membuat debit air sungai membesar yang mengakibatkan alat berat sulit untuk beroperasi,” sampainya.
Menurut Bupati, respon cepat pemeritah daerah adalah mengerahkan alat berat serta memberikan bantuan pasca bencana abrasi yang dilakukan oleh dinas terkait. Untuk saat ini alat berat belum bisa maksimal bekerja, karena memang aliran sungai alas ini terus meluap dan hujan setiap sore.
"Sehingga saat ini alat berat tidak bisa turun untuk melakukan pengerukan," kata Bupati Seluma.
BACA JUGA:Tiga Kepala KUA di Kaur Bergeser, Ini Daftarnya
Bupati Seluma menyampaikan, ada 5 unit rumah yang berdiri di bantaran sungai di Desa Kembang Mumpo Kecamatan Semidang Alas Maras (SAM) yang terancam ambruk akibat dikikis abrasi sungai. Sehubungan dengan hal ini bupati menyampaikan pemerintah daerah sudah mengusulkan ke pihak balai agar dapat ditindaklanjuti.
“Abrasi sudah terjadi sejak 1 bulan terakhir ketika curah hujan sedang tinggi yang menyebabkan derasnya arus aliran sungai sehingga terjadi abrasi. Saat ini abrasi pun telah mengikis pondasi rumah dan bahkan bukan hanya rumah saja abrasi tersebut juga mengancam terjadinya putus jalan raya.” pungkasnya.(jefry)