Harianbengkuluekspress.id - Polres Bengkulu Selatan (BS) terus berupaya memantau persediaan BBM saat menjelang dan pasca Ramadan 1445 Hijriah.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi terjadi penyimpangan BBM oleh oknum yang tidak bertanggung hawab yang menyebabkan kualitas BBM tidak baik dan kelangkaan pasokan.
Pada kegiatan tersebut, Polres BS berkerja sama dengan Dinas Perdagangan dan Koperasi (Disperindag) BS untuk melakukan uji tera dan cek model di SPBU yang ada di Kota Manna.
Hal tersebut sebagai langkah antisipasi dalam rangka menghindari penyimpangan pendistribusian BBM menjelang hari raya Idul Fitri.
BACA JUGA:Waspada! Marak Penipuan Jelang Lebaran, Berikut Modusnya
BACA JUGA:Tidak Punya Usaha Tapi Ingin Dapat KUR BRI, Penuhi Kriteria Ini
"Polres BS dan Dinas Perindagkop melakukan pengecekkan terhadap beberapa nozzel dari jenis BBM di 3 SPBU yang ada di Kota Manna," ujar Kapolres BS, AKBP Florentus Situngkir SIK melalui Kasi Humas AKP Sarmadi kepada BE, Minggu 7 April 2024.
Lebih lanjut, Sarmadi mengatakan SPBU yang dilakukan pengecekan dalah, SPBU Kutau, SPBU Ibul dan Tanjung Raman. Adalun hasil dari pengecekan menunjukan bahwa tera ukur sudah sesuai dengan batas toleransi yang telah ditentukan oleh Pemerintah.
"Dari hasil pengecekan tersebut, kepada pihak SPBU diimbau untuk tidak melakukan penyimpangan dalam penjualan BBM yang dapat merugikan masyarakat," pesannya.
Sarmadi juga menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan upaya penegakan hukum apabila ditemukan adanya pengelola SPBU yang melakukan kecurangan atau penyimpangan Terhadap Penjualan BBM terhadap Masyarakat.
BACA JUGA:Idul Fitri 2024 Diprediksi Serentak, Besok Digelar Sidang Isbat
Ia menambahkan pihak kepolisian akan terus berupaya memberikan rasa nyaman dan aman kepada masyarakat dalam rangka arus balik mudik menjelang hari raya Idul Fitri.
"Sudah Kita sosialisasikan kepada petugas disetiap SPBU agar mengawasi dan bertindak tegas serta cepat melaporkan apabila ditemukan penyimpangan pembelian minyak subsidi kepada pihak kepolisian dalam pemberdayaan BBM yang normal dan baik. Sehingga tidak menjadi hambatan dan menimbulkan ketidaknyamanan pada masyarakat," pungkasnya. (Renald)