Rosjonsyah Tantang Rohidin di Pilgub Bengkulu, Optimis Diusung Partai Ini

Reporter: Eko |

Editor: Dendi S |

Senin , 06 May 2024 - 20:51

Wakil Gubernur Bengkulu, Rosjonsyah yang juga Politisi PDIP mengambil formulir pendaftaran bakal calon Gubernur Bengkulu di Partai Gerindra, Senin, 6 april 2024.-RIO/BE -

Dari 5 parpol itu, Rosjonsyah baru mengembalikan formulir pendaftaran ke Partai Demokrat.

"Ini bentuk keseriusan saya maju dalam Pilgub. Jadi saya siap maju," tegas Rosjonsyah.

Rosjonsyah akan menjadi penantang petahana Rohidin Mersyah. Sebab, Rohidin Mersyah yang saat ini masih menjabat sebagai Gubernur Bengkulu, juga menyatakan diri maju dalam Pilgub Bengkulu.

Rosjonsyah mengaku, maju dirinya di Pilgub tentu akan membawa visi misi besar untuk membangun Bengkulu. Dirinya tidak mau membuat visi misi yang bakal tidak direalisasikan kepada masyarakat.

"Kita akan buat visi misi. Tidak sembarangan membuat visi misi. Jangan sampai dibuat tapi membohongi rakyat. Kita ini bakal mati," ungkap Rosjonsyah.

Di sisi lain, dalam membangun parpol koalisi, ia tidak akan banyak-banyak parpol didapatkan. Terpenting cukup minimal 9 kursi di DPRD Provinsi.

"Minimal itu cukup saja," bebernya.

Sementara itu, dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), juga sudah ada bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran.

Ketua DPW PKS Bengkulu, H Sujono SP MSi mengatakan, sampai saat ini sudah ada nama Eni Khairani mengembalikan formulir pendaftaran.

"Tadi (kemarin,red) kita sudah menerima pengembalian formulir pendaftaran dari Ibu Eni," ungkap Sujono.

Dari berkas formulir pendaftaran yang diterima itu, PKS akan melakukan verifikasi. Nantinya, hasil penjaringan akan menjadi acuan siapa bakal calon yang akan diusung PKS. Baik itu sebagai cagub maupun cawagub.

"Jadi, semua yang mendaftar akan kita terima," tuturnya.

Sujono mengatakan, dari dibukanya penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur sejak 1 Mei dan akan ditutup pada 14 Mei 2024 itu, sudah ada 6 orang mengambil formulir.

Yakni Ahmad Kanedi, Rosjonsyah, Nizar Dahlan, Sapuan dan Rohidin Mersyah dan Eni Khairani.

"Kita menerima siapa saja yang ingin mendaftar sebagai calon gubernur, wali kota, bupati, tokoh lintas parpol, tokoh masyarakat, baik tua maupun muda, yang memiliki komitmen untuk membangun Provinsi Bengkulu tanpa memandang ras, suku, dan agama," pungkas Sujono. (151)

rosjonsyah tantang rohidin di pilgub bengkulu, optimis diusung partai ini                            harianbengkuluekspress.id - wakil gubernur (wagub) bengkulu, dr h rosjonsyah menyatakan diri maju sebagai bakal calon gubernur bengkulu pada pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak tahun 2024 ini.
kader pdi perjuangan ini bahkan sudah melirik berapa partai politik (parpol) untuk mengusungnya. bahkan secara serius, rosjonsyah meminang partai gerindra.
keseriusan rosjonsyah itu dibuktikan dengan mengambil formulir pendaftaran penjaringan bakal calon gubernur dan wakil gubernur  ke sekretariat dpd partai gerindra provinsi bengkulu, senin, 6 mei 2024.
rosjonsyah mengatakan, partai gerindra yang memiliki 6 kursi di dprd provinsi bengkulu menjadi tempat spesial untuk mengusungnya di pilgub nanti.
"partai gerindra spesial. saya ingin bangun bengkulu," kata rosjonsyah.
menurutnya, setelah formulir pendaftar diisi, maka akan segera dikembalikan. 
ia optimis partai gerindra bisa menjadi parpol pengusungnya di pilgub nanti. 
baca juga:pilgub bengkulu 2024: rohidin kembali bidik tokoh rejang, berikut alasannya
baca juga:maju pilgub bengkulu, kader golkar ini tantang rohidin
selain rosjonsyah, sudah ada 2 bakal calon gubernur lainnya yang mengambil formulir pendaftaran di partai gerindra. yaitu, elva hartati, dan helmi hasan.
jika partai gerindra jadi parpol pengusung, dirinya tinggal menambah minimal 3 kursi dari parpol yang duduk di dprd provinsi bengkulu untuk memenuhi syarat minimal 9 kursi. 
"saya optimis partai gerindra bisa mengusung. tapi belum tahu partai gerindra, sudah ada atau belum yang akan diusungnya nanti," tambahnya.
ditegaskan rosjonsyah, dirinya sudah memfinalkan diri untuk maju di pilgub bengkulu. tinggal lagi mencari parpol koalisi untuk mengusungnya.
sejauh ini, sudah ada 5 parpol dijajaknya. yaitu, partai hanura, partai demokrat, pks, partai gerindra dan pdi perjuangan. 
dari 5 parpol itu, rosjonsyah baru mengembalikan formulir pendaftaran ke partai demokrat.
"ini bentuk keseriusan saya maju dalam pilgub. jadi saya siap maju," tegas rosjonsyah.
rosjonsyah akan menjadi penantang petahana rohidin mersyah. sebab, rohidin mersyah yang saat ini masih menjabat sebagai gubernur bengkulu, juga menyatakan diri maju dalam pilgub bengkulu.
rosjonsyah mengaku, maju dirinya di pilgub  tentu akan membawa visi misi besar untuk membangun bengkulu. dirinya tidak mau membuat visi misi yang bakal tidak direalisasikan kepada masyarakat.
"kita akan buat visi misi. tidak sembarangan membuat visi misi. jangan sampai dibuat tapi membohongi rakyat. kita ini bakal mati," ungkap rosjonsyah.
di sisi lain, dalam membangun parpol koalisi, ia tidak akan banyak-banyak parpol didapatkan. terpenting cukup minimal 9 kursi di dprd provinsi.
"minimal itu cukup saja," bebernya.
sementara itu, dari partai keadilan sejahtera (pks), juga sudah ada bakal calon yang mengembalikan formulir pendaftaran. 
ketua dpw pks bengkulu, h sujono sp msi mengatakan, sampai saat ini sudah ada nama eni khairani mengembalikan formulir pendaftaran.
"tadi (kemarin,red) kita sudah menerima pengembalian formulir pendaftaran dari ibu eni," ungkap sujono.
dari berkas formulir pendaftaran yang diterima itu, pks akan melakukan verifikasi. nantinya, hasil penjaringan akan menjadi acuan siapa bakal calon yang akan diusung pks. baik itu sebagai cagub maupun cawagub.
"jadi, semua yang mendaftar akan kita terima," tuturnya.
sujono mengatakan, dari dibukanya penjaringan calon gubernur dan wakil gubernur sejak 1 mei dan akan ditutup pada 14 mei 2024 itu, sudah ada 6 orang mengambil formulir. 
yakni ahmad kanedi, rosjonsyah, nizar dahlan, sapuan dan rohidin mersyah dan eni khairani.
"kita menerima siapa saja yang ingin mendaftar sebagai calon gubernur, wali kota, bupati, tokoh lintas parpol, tokoh masyarakat, baik tua maupun muda, yang memiliki komitmen untuk membangun provinsi bengkulu tanpa memandang ras, suku, dan agama," pungkas sujono. (151)