Ciptakan Generasi Sehat dan Berkualitas, Ini Pesan Kepala Dinas Kesehatan Kota Bengkulu

Reporter: Bhudi Sulaksono |

Editor: Zalmi Herawati |

Kamis , 30 May 2024 - 22:28

Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani. --

Harianbengkuluekspres.id - Untuk menciptakan generasi sehat maupun berkualitas. Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) kota akan melakukan upaya antisipasi pencegahan terhadap penyakit melalui program imunisasi dan anemia serta pemberian obat tambah darah bagi pelajar siswi.

Pelaksana tugas (Plt), Kepala Dinkes Kota Bengkulu, Joni Haryadi Thabrani mengatakan, aksi gerakan bersama ini harus dilakukan secara kontinyu untuk bisa mencapai target yang ditetapkan. Program tersebut dilakukan di masing-masing daerah termasuk di kota sebagai bagian dari program dari Kementerian Kesehatan RI.

Ia menyebutkan, program imunisasi dilakukan secara berjenjang dan membutuhkan proaktif dari para orang tua anak untuk bisa membawa anaknya diberikan imunisasi di pos layanan imunisasi yang menjadi hak anak. Selain imunisasi, pemberian obat tambah darah juga dilakukan bagi anak remaja dalam upaya mempersiapkan mereka menjadi generasi sehat dan kuat terbebas dari anemia.

"Imunisasi bagi bayi maupun balita di kota memberi dampak pada pertumbuhan anak. Stok obat dan sejumlah vaksin imunisasi anak disiapkan oleh pemerintah. Dengan diberikannya imunisasi pada bayi ataupun balita, anak ini memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu," paparnya.

Ia mengatakan, khususnya bagi perempuan, penyakit anemia menjadi sangatlah rentan. Oleh karena itu, para siswi di sekolah harus terus diberikan obat tambah darah sebagai persiapan menjadi calon ibu di masa datang, dengan tujuan agar kondisi kesehatan mereka optimal.

"Ketersediaan vaksin imunisasi dan stok obat tambah darah masih mencukupi serta tersimpan aman yang dianggarkan oleh pemerintah setiap tahunnya. Orang tua anak juga diminta untuk mengambil peluang dengan memberikan hak anak sesuai dengan umurnya," katanya.

Selain itu, ia menerangkan, pihaknya optimis bahwa apa yang telah dilakukan di kota ini dapat membuahkan hasil yang baik dan bisa memberikan manfaat besar pada anak-anak dalam menurunkan angka kasus penyakit. Sehingga, ketika mereka tumbuh dewasa nanti, mereka dapat berkembang secara normal serta menjadi generasi yang kuat serta calon ibu yang sehat.

"Gerakan imunisasi tersebut mendapat dukungan penuh dari setiap layanan posyandu, pukesmas dan sejumlah tenaga kesehatan. Hal ini membuat layanan ini sukses mencapai target dari capaian program imunisasi dan pemberian obat tambah darah tersebut," demikian tuturnya. (Bhudi Sulaksono)

ciptakan generasi sehat dan berkualitas, ini pesan kepala dinas kesehatan kota bengkulu                            harianbengkuluekspres.id - untuk menciptakan generasi sehat maupun berkualitas. pemerintah kota (pemkot) bengkulu melalui dinas kesehatan (dinkes) kota akan melakukan upaya antisipasi pencegahan terhadap penyakit melalui program imunisasi dan anemia serta pemberian obat tambah darah bagi pelajar siswi.
pelaksana tugas (plt), kepala dinkes kota bengkulu, joni haryadi thabrani mengatakan, aksi gerakan bersama ini harus dilakukan secara kontinyu untuk bisa mencapai target yang ditetapkan. program tersebut dilakukan di masing-masing daerah termasuk di kota sebagai bagian dari program dari kementerian kesehatan ri.
ia menyebutkan, program imunisasi dilakukan secara berjenjang dan membutuhkan proaktif dari para orang tua anak untuk bisa membawa anaknya diberikan imunisasi di pos layanan imunisasi yang menjadi hak anak. selain imunisasi, pemberian obat tambah darah juga dilakukan bagi anak remaja dalam upaya mempersiapkan mereka menjadi generasi sehat dan kuat terbebas dari anemia.
"imunisasi bagi bayi maupun balita di kota memberi dampak pada pertumbuhan anak. stok obat dan sejumlah vaksin imunisasi anak disiapkan oleh pemerintah. dengan diberikannya imunisasi pada bayi ataupun balita, anak ini memiliki kekebalan terhadap penyakit tertentu," paparnya.
baca juga: dukung ekspor produk aren, produksi gula aren di bengkulu mencapai angka 511 ton per tahun
baca juga:calon penerima listrik gratis banyak tak layak, ini temuan tim di lapangan
ia mengatakan, khususnya bagi perempuan, penyakit anemia menjadi sangatlah rentan. oleh karena itu, para siswi di sekolah harus terus diberikan obat tambah darah sebagai persiapan menjadi calon ibu di masa datang, dengan tujuan agar kondisi kesehatan mereka optimal.
"ketersediaan vaksin imunisasi dan stok obat tambah darah masih mencukupi serta tersimpan aman yang dianggarkan oleh pemerintah setiap tahunnya. orang tua anak juga diminta untuk mengambil peluang dengan memberikan hak anak sesuai dengan umurnya," katanya.
selain itu, ia menerangkan, pihaknya optimis bahwa apa yang telah dilakukan di kota ini dapat membuahkan hasil yang baik dan bisa memberikan manfaat besar pada anak-anak dalam menurunkan angka kasus penyakit. sehingga, ketika mereka tumbuh dewasa nanti, mereka dapat berkembang secara normal serta menjadi generasi yang kuat serta calon ibu yang sehat.
"gerakan imunisasi tersebut mendapat dukungan penuh dari setiap layanan posyandu, pukesmas dan sejumlah tenaga kesehatan. hal ini membuat layanan ini sukses mencapai target dari capaian program imunisasi dan pemberian obat tambah darah tersebut," demikian tuturnya. (bhudi sulaksono)

Tag

Share