Waspada Gigitan HPR, Ini Imbauan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM. --

Harianbengkuluekspress.id - Warga di Kabupaten Mukomuko diingatkan agar selalu mewaspadai hewan penular rabies. Hewan peliharaan maupun hewan liar. Sebab, kasus gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) di wilayah Kabupaten Mukomuko, cukup banyak mencapai puluhan kasus. Jumlah ini tercatat dari Januari hingga Mei 2024.  Semuanya telah divaksin untuk pencegahan tertular rabies.

’’Puluhan warga yang terkena gigitan HPR sudah diberikan vaksin,’’ ungkap Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Bustam Bustomo SKM kepada BE, Sabtu, 16 Juni 2024. 

Menurutnya, stok vaksin anti rabbies masih tersedia sekitar puluhan vial disimpan di gudang Dinas Kesehatan. Jika sewaktu-waktu dibutuhkan bisa dikeluarkan. Jika persediaan vaksin mulai menipis Dinkes berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu. ”Jika vaksin mulai menipis kita akan sampaikan permohonan ke provinsi,’’katanya. 

Ia juga menyampaikan, puluhan kasus tersebut dapat langsung ditangani oleh pihak tim medis di puskesmas. Penanganannya sesuai SOP (standar operasional prosedur) setiap gigitan HPR dicuci dengan air mengalir dan diberikan vaksin antirabies (VAR). warga yang terkena gigitan HPR, terutama milik sendiri setelah dibawa berobat ke puskesmas dilakukan observasi terlebih dahulu. Jika binatangnya mati setelah beberapa hari menggigit, maka langsung diberikan suntikan vaksin antirabies atau VAR. 

BACA JUGA:Rancang Perbup Stimulan Perbaikan Rumah, Ini Tujuan BPBD Kabupaten Mukomuko

BACA JUGA:Pembangunan 4 Jembatan Segera Dilaksanakan, Ini Keterangan Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bengkulu Tengah

Kadinkes meminta dan mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk selalu waspada terhadap hewan penular rabies. Setiap pemilik HPR, harus dikandangkan atau diikat dan divaksin. 

“Kasus gigitan HPR, ada yang disebabkan gigitan HPR liar dan peliharaan warga yang bersangkutan.Yang jelas tetap waspada. Jika ada peliharaan harus diawasi dan divaksin,” demikian Bustam. (Budi Hartono)

 

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan