Kerjasama Dengan Article 33 Indonesia, Ini Upaya Kemendikbudristek Atasi Kesenjangan Pendidikan

Pusat standar dan Kebijakan Pendidikan Kemendikbudristek kerjasama dengan Article 33 Indonesia atasi kesenjangan pendidikan-istimewa/bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi  berupaya mengatasi kesenjangan pendidikan  melalui Forum on Education and Learning Transformation (FELT). 

Oleh karenanya, Pusat standar dan Kebijakan Pendidikan (PSKP), Kemendikbudristek bekerja sama dengan Article 33 Indonesia menyelenggarakan Forum on Education and Learning Transformation (FELT) 2024. 

Forum ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengumpulkan ragam penelitian pendidikan dari berbagai kalangan, mendorong munculnya riset-riset baru di bidang pendidikan.

Yang dapat dijadikan sebagai referensi untuk pengembangan kebijakan, serta memberi ruang bagi peneliti, akademisi, pakar pendidikan untuk mendiskusikan hasil risetnya.

Direktur Eksekutif Article 33 Indonesia, Santoso, mengatakan bahwa tujuan dari penyelenggaraan FELT 2024 ini salah satunya adalah untuk mengumpulkan para peneliti di seluruh wilayah Indonesia. 

Seperti perguruan tinggi, sektor pemerintah, non-governmental organization (NGO), maupun peneliti individu/independen.

BACA JUGA: 218 Siswa Pendidikan Bintara Polri, Ini Pesan Karo SDM Polda Bengkulu

BACA JUGA:Pendidikan Wawasan Kebangsaan Diperkuat, Begini Caranya

"Tahun ini, jumlah abstrak yang diterima mengalami peningkatan hingga 100%, dengan total sebanyak 215 abstrak yang berasal dari dalam maupun luar negeri.Selain dari sisi jumlah, kualitas dari abstrak tersebut juga semakin baik, dimana sebagian besar abstrak membahas tentang praktik baik inovasi dan metodologi pembelajaran yang beragam,"imbuhnya.

Sebelum pelaksanaan FELT 2024, PSKP dan Article 33 Indonesia telah menggelar Road to FELT 2024, yang mendiskusikan beragam tema kesenjangan yang kemudian diangkat dalam FELT 2024.

"Diskusi Road to FELT 2024 menunjukkan bahwa kesenjangan di dunia pendidikan berkaitan erat dengan kesenjangan yang terjadi pada faktor-faktor lain di luar pendidikan,  dan juga sebaliknya. Untuk itu, FELT 2024 menjadi momentum yang penting untuk memahami bagaimana masalah kesenjangan tersebut dapat diatasi," terang Santoso.

Disisi lain, Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (Dirjen PAUD Dikdasmen), Iwan Syahril, menyoroti tentang tantangan besar yang perlu dihadapi dalam mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan mengatasi kesenjangan pendidikan

Program Merdeka Belajar merupakan inovasi besar dan telah membawa dampak positif terhadap dunia pendidikan selama lima tahun terakhir.  

BACA JUGA: 218 Siswa Pendidikan Bintara Polri, Ini Pesan Karo SDM Polda Bengkulu

Tag
Share