Sopir Tak Matikan Mesin, Hasil Penyelidikan Polresta Mobil Terbakar di SPBU Saat Isi BBM Jenis Ini
DOK/BE Mobil jenis minibus warna putih terbakar setelah mengisi BBM jenis pertalite di SPBU Jalan Putri Gading Cempaka, Selasa 20 Agustus 2024. --
Harianbengkuluekspress.id - Dari hasil penyelidikan Polresta Bengkulu kebakaran mobil jenis minibus di SPBU Penurunan akibat kelalaian sopir. Saat proses pengisian BBM, sopir tidak mematikan mesin mobil. Uap panas dari mesin mobil ditambah aliran BBM yang mudah terbakar menimbulkan percikan api.
Percikan api cepat membesar lantaran bagian mobil terdiri dari bahan mudah terbakar belum lagi masih banyak terdapat BBM didalam tangki mobil. Kebakaran semakin parah karena api masih kecil, sopir berusaha menjauhkan mobil dari area SPBU. Saat mobil berjalan itulah mobil membawa selang pengisian BBM sehingga BBM tercecer.
Hal tersebut disampaikan Kapolresta Bengkulu, Kombes Pol Deddy Nata SIK.
"Kebakaran dikarenakan kelalaian pemilik mobil tidak mematikan mesin saat mengisi bahan bakar. Ketika mesin tidak dimatikan, ada uap panas itulah yang menimbulkan api, ditambah lagi uap dari bahan bakar," jelas Kapolresta.
BACA JUGA:11 ASN Kaur Direkomendasi Cerai, Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Pengunjung Warung Tuak Ditusuk, Di Sini Lokasi Kejadiannya
Terkait proses hukum selanjutnya nampaknya pemilik mobil tidak menjadi tersangka. Karena, tidak ada laporan polisi, diduga tidak ada pihak yang dirugikan akibat kejadian tersebut. Agar tidak kembali terungkap kejadian yang sama, Polresta Bengkulu mengimbau masyarakat memperhatikan peraturan yang ditetapkan SPBU. Mematikan mesin kendaraan saat mengisi BBM merupakan SOP yang harus dijalankan konsumen. Untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran di kawasan SPBU.
"Semoga kasus tersebut bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat agar mematikan mesin saat mengisi BBM di SPBU," imbuh Kapolresta.
Kasus kebakaran mobil di SPBU Penurunan terjadi pada Selasa 20 Agustus 2024 siang. Rekaman video mobil terbakar sempat viral di media sosial. Pemilik mobil diketahui bernama Lambang Sumadiyo (34) warga Desa Sidodadi, Kecamatan Pondok Kelapa, Kabupaten Bengkulu Tengah. Saat mengisi BBM, Lambang tidak sendirian, tetapi bersama istri dan seorang anaknya. Korban mengisi BBM jenis pertalite Rp 400 ribu dalam keadaan mesin menyala.
Dari olah TKP, tangki mobil tersebut diduga sudah dimodifikasi, karena terdapat 2 keran minyak didekat tangki yang dimodifikasi. Akibat kejadian tersebut, korban mengalami kerugian Rp 120 juta. Karena 95 persen mobil habis terbakar. Sementara dari pengelola SPBU belum memberikan keterangan terkait kebakaran tersebut. (Rizki Surya Tama)