Penerapan Kurikulum Merdeka Capai 90 Persen

IST//BE Proses belajar mengajar yang berlangsung di salah satu sekolah di Kota Bengkulu.--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bengkulu mencatat bahwa hingga sekarang ini penerapan dari kurikulum merdeka (KM) di tingkat sekolah dasar (SD) serta di sekolah menengah pertama (SMP) di kota ini telah mencapai 90 persen.

"Ya memang benar sekarang ini penerapan dari kurikulum merdeka tingkat SD dan SMP di Kota Bengkulu sudah 90 persen," ucap Kepala Disdik kota, A Gunawan, Senin, 2 September 2024.

Ia menyebutkan, untuk sarana dan prasarana di Kota Bengkulu telah sesuai dengan standar, hal itu guna mendukung pelaksanaan penerapan kurikulum merdeka pendidikan di kota merah putih ini seperti infocus projector, laptop dan jaringan wifi dan lainnya.

"Untuk sarana serta prasarana sudah memadai dan sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan. Namun memang, ke depan harus ditingkatkan lagi," tuturnya.

BACA JUGA:Bank Bengkulu Gandeng Indomaret dan Alfamart, Bayar PBB Tak Harus ke Bank

BACA JUGA:Kepahiang Lulus Administrasi ZI WBK WBBM yang Dikeluarkan Kementerian Ini

Selain itu, dia menerangkan, pada kurikulum merdeka ini memberikan kebebasan kepada guru untuk menyesuaikan proses pembelajaran sesuai terhadap karakteristik siswa. Namun, para guru juga terus meningkatkan pengetahuan dan keterampilan mereka seperti pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) dan program merdeka mengajar (PMM) diadakan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan kurikulum merdeka.

"Selanjutnya melaksanakan kegiatan kelompok belajar (komber) yang diadakan dua kali seminggu, yaitu pada Selasa dan Rabu, setelah pulang sekolah yang dilakukan selama tiga jam dan difokuskan pada pengaplikasian pembelajaran kurikulum merdeka," bebernya.

Selain itu, Disdik Kota Bengkulu juga menerapkan program proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) diseluruh SD dan SMP di wilayah tersebut.

"Program P5 ini memang tetap kita lanjutkan sesuai dengan kurikulum merdeka. Pada tahun ajaran baru seluruh SD mulai menerapkan semuanya sebab pada sebelumnya hanya sebagian SD yang menerapkan program dar P5," kata Kadisdik kota.

BACA JUGA:Posyandu Diminta Gencar Promosi, Ini Pesan Penjabat Wali Kota Bengkulu

Dia menambahkan, melalui program P5 menjadi salah satu sarana untuk mencapai profil pelajaran Pancasila didalam implementasi kurikulum merdeka. Karena, melalui program tersebut dapat membantu anak-anak menjadi lebih kreatif dan mandiri, sebab siswa dapat memasarkan hasil karya produknya dan menampilkan kreativitas dipanggung.

"Program ini menjadi salah satu upaya mengantisipasi terjadi perundungan, karena memberikan nilai-nilai Pancasila agar anak di sekolah saling menghargai nilai budaya, seni dan lainnya yang berkaitan dengan Pancasila," demikian kata Gunawan. (Budhi)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan