Mahasiswa Biologi Perkenalkan Alat Pernapasan ke Pelajar, Ini Tujuannya

Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi Perkenalkan 3 Model Alat Peraga Sistem Pernapasan di SMAN 9 Kota Bengkulu-Indri, CW1/Bengkuluekspress-

Harianbengkuluekspress.id – Mahasiswa Program Studi Pendidikan Biologi, Feni Rostiani dari Universitas Bengkulu melakukan kegiatan edukatif di SMAN 9 Kota Bengkulu.

Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman siswa tentang sistem pernapasan manusia melalui pengenalan 3 model alat peraga yang interaktif.

Melalui kegiatan ini, Feni berharap siswa dapat memahami konsep sistem pernapasan secara lebih mendalam dan konkret, yang sering kali sulit dijelaskan hanya dengan teori di dalam buku.

Dalam wawancara dengan salah satu mahasiswa yang terlibat, Feni Rostiani menjelaskan pentingnya penggunaan alat peraga dalam pembelajaran biologi.

BACA JUGA:Ide Usaha, Ech Studio, Make-Up yang Menginspirasi, Ayo Sini

BACA JUGA:Kedai Tempoedoeloe, Nostalgia Rasa di Bengkulu, Ayo ke sini

"Sebagai mahasiswa Pendidikan Biologi, kami menyadari bahwa konsep seperti sistem pernapasan, yang mencakup banyak organ kecil dan proses biologis rumit, lebih mudah dipahami jika ada representasi visual yang nyata. Oleh karena itu, kami memilih untuk memperkenalkan tiga model alat peraga sistem pernapasan manusia."katanya.

Feni memperkenalkan 3 alat peraga yang dirancang untuk membantu siswa memahami berbagai aspek dari sistem pernapasan manusia.

Alat peraga ini dibuat menggunakan balon dan botol plastik untuk menggambarkan paru-paru dan rongga dada.

Feni menjelaskan model ini bertujuan untuk memperlihatkan bagaimana paru-paru mengembang dan mengempis saat bernapas. 

"Dengan model ini, siswa bisa melihat langsung bagaimana proses inspirasi dan ekspirasi terjadi. Ketika balon mengembang, itu menunjukkan bagaimana paru-paru bekerja saat mengambil udara," ungkap Feni. 

Model sederhana ini sangat efektif dalam menggambarkan mekanisme dasar pernapasan dengan menunjukkan struktur trakea hingga alveolus yang menjadi  tempat terjadinya pertukaran gas di dalam paru-paru. 

“Siswa sering kesulitan memahami konsep pertukaran oksigen dan karbon dioksida di alveolus karena ukurannya yang sangat kecil. Dengan model ini bisa memperlihatkan secara lebih jelas bagaimana udara mengalir melalui trakea, bronkus, hingga alveolus,” tambah Feni, mahasiswa yang terlibat dalam program ini. 

BACA JUGA:Stylo Acamedy, Kolaborasi Stylo Indonesia dan Piar Consulting, Bukti Bakti untuk Tingkatkan SDM Anak Negeri

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan