Lumut Bisa Dijadikan Pupuk Tanaman, Berikut Manfaat dan Cara Membuatnya

Reporter: Bakti |

Editor: Asrianto |

Jumat , 18 Oct 2024 - 06:04

Lumut Bisa Dijadikan Pupuk Tanaman-ilustrasi/Bengkuluekspress-

Untuk membuat lumut menjadi pupuk tanaman, ada beberapa cara yang bisa dilakukan.

Berikut langkah-langkah sederhana untuk mengubah lumut menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman:

1. Pengumpulan Lumut

- Kumpulkan lumut dari area yang teduh dan lembap, seperti dari bebatuan, batang pohon, atau tanah di hutan.

- Pastikan lumut yang Anda kumpulkan bebas dari bahan kimia atau kontaminasi.

2. Pengeringan

- Sebelum menggunakan lumut sebagai pupuk, keringkan lumut terlebih dahulu.

- Letakkan lumut di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau angin-anginkan di tempat yang teduh hingga lumut benar-benar kering. Ini membantu mencegah lumut berjamur atau berfermentasi secara berlebihan.

3. Penghancuran

- Setelah lumut kering, hancurkan lumut menjadi potongan kecil atau giling hingga menjadi bubuk kasar. Ini memudahkan pencampurannya dengan tanah atau kompos.

- Anda bisa menggunakan tangan atau alat penghancur untuk melakukannya.

4. Pencampuran dengan Kompos

- Campurkan lumut yang sudah hancur dengan bahan organik lainnya seperti sisa sayuran, daun kering, atau kompos dapur. Ini akan membantu menyeimbangkan kandungan nutrisi dalam pupuk dan meningkatkan kualitas tanah.

lumut bisa dijadikan pupuk tanaman, berikut manfaat dan cara membuatnya                            harianbengkuluekspress.id - lumut memiliki berbagai manfaat dalam dunia pertanian dan perkebunan, salah satunya adalah penggunaannya sebagai pupuk tanaman.
adapn manfaat lumur sebagai pupuk tanaman adalah sebagai berikut:
1. kandungan nutrisi: lumut mengandung berbagai nutrisi esensial, seperti nitrogen dan fosfor, yang penting untuk pertumbuhan tanaman.
saat lumut membusuk, nutrisi ini dilepaskan ke tanah, membantu meningkatkan kesuburan tanah.
baca juga:jerami padi bisa dijadikan pupuk bokashi, berikut cara membuat dan manfaatnya
baca juga:susu bisa untuk pupuk tanaman, berikut manfaat dan cara penggunaannya
2. pengikat kelembaban: lumut memiliki kemampuan menyerap dan mempertahankan air.
ketika ditambahkan ke tanah, lumut membantu menjaga kelembapan di sekitar akar tanaman, sehingga mengurangi kebutuhan penyiraman.
3. memperbaiki struktur tanah: lumut, terutama sphagnum, sering digunakan untuk memperbaiki struktur tanah yang padat atau liat.
dengan menambahkannya ke tanah, pori-pori tanah menjadi lebih terbuka, memungkinkan akar tumbuh lebih bebas dan udara serta air lebih mudah meresap.
4. menghambat pertumbuhan gulma: lumut juga dapat digunakan sebagai penutup tanah alami yang membantu menghambat pertumbuhan gulma.
dengan mengurangi persaingan dari gulma, tanaman utama dapat tumbuh lebih baik.
5. meningkatkan keseimbangan ekosistem tanah: lumut membantu menjaga keseimbangan mikroorganisme di dalam tanah, yang berperan penting dalam proses dekomposisi organik dan peningkatan kesehatan tanah.
dengan berbagai manfaat ini, lumut bisa menjadi pilihan alami yang efektif untuk digunakan sebagai pupuk atau komponen peningkat kualitas tanah bagi tanaman.
untuk membuat lumut menjadi pupuk tanaman, ada beberapa cara yang bisa dilakukan. 
baca juga:membuat pupuk dari air larutan arang, begini caranya
baca juga:pupuk organik dari kulit delima, begini cara membuatnya
berikut langkah-langkah sederhana untuk mengubah lumut menjadi pupuk organik yang bermanfaat bagi tanaman:
1. pengumpulan lumut
- kumpulkan lumut dari area yang teduh dan lembap, seperti dari bebatuan, batang pohon, atau tanah di hutan.
- pastikan lumut yang anda kumpulkan bebas dari bahan kimia atau kontaminasi.
2. pengeringan
- sebelum menggunakan lumut sebagai pupuk, keringkan lumut terlebih dahulu.
- letakkan lumut di tempat yang terkena sinar matahari langsung atau angin-anginkan di tempat yang teduh hingga lumut benar-benar kering. ini membantu mencegah lumut berjamur atau berfermentasi secara berlebihan.
3. penghancuran
- setelah lumut kering, hancurkan lumut menjadi potongan kecil atau giling hingga menjadi bubuk kasar. ini memudahkan pencampurannya dengan tanah atau kompos.
- anda bisa menggunakan tangan atau alat penghancur untuk melakukannya.
4. pencampuran dengan kompos
- campurkan lumut yang sudah hancur dengan bahan organik lainnya seperti sisa sayuran, daun kering, atau kompos dapur. ini akan membantu menyeimbangkan kandungan nutrisi dalam pupuk dan meningkatkan kualitas tanah.
- gunakan rasio sekitar 1:1 antara lumut dan bahan organik lainnya.
5. proses fermentasi (opsional)
- untuk meningkatkan kualitas pupuk, anda bisa membiarkan campuran lumut dan bahan organik lainnya terfermentasi dalam tumpukan kompos selama beberapa minggu.
- aduk campuran secara berkala agar proses dekomposisi berjalan merata dan cepat.
6. penggunaan sebagai pupuk
- setelah lumut dan bahan organik lainnya terurai dengan baik, pupuk siap digunakan.
baca juga:pupuk alami dari kulit mangga, begini cara membuatnya
baca juga: air rebusan sayur bisa untuk pupuk tanaman, ini cara membuat dan manfaatnya
- sebarkan pupuk ini di sekitar tanaman, atau campurkan dengan tanah sebelum menanam. ini akan meningkatkan kesuburan tanah, mempertahankan kelembapan, dan memberi nutrisi tambahan bagi tanaman.
tips:
- lumut sphagnum adalah jenis lumut yang sering digunakan sebagai bahan pupuk karena kemampuannya menyimpan air dan meningkatkan struktur tanah.
- anda juga bisa menambahkan pupuk cair organik jika ingin mempercepat proses pembuatan pupuk lumut.
dengan metode ini, lumut dapat diubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat untuk memperbaiki kualitas tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.(**)