Disnaker Kota Bengkulu Sinkronisasi Data Pekerja Difabel, Komitmen Pemenuhan Hak Atas Pekerjaan Disabilitas

INDRI/BE Suasana Rapat Sinkronisasi Data Pekerja Difabel yang melibatkan Perkumpulan Mitra Masyarakat Inklusif (PMMI), Unit Layanan Disabilitas (ULD), Dinas Tenaga Kerja Kota Bengkulu,dan perwakilan perusahaan swasta di Kota Bengkulu, Senin 10 Desmber 20--

Harianbengkuluekspress.id - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bengkulu, Unit Layanan Disabilitas (ULD) dan Perkumpulan Mitra Masyarakat Inklusif (PMMI) mengadakan rapat sinkronisasi data pekerja difabel di perusahaan sektor swasta pada Senin, 10 Desember 2024 di Palm Ola. Rapat ini tindak lanjut dari acara launching komitmen pemenuhan hak atas pekerjaan bagi penyandang disabilitas yang telah dilaksanakan pada Selasa, 3 Desember 2024. 

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Bengkulu, H. Pirman Romzi menyatakan dalam sambutannya, "Kegiatan ini menindaklanjuti launching komitmen pemenuhan hak atas pekerjaan bagi penyandang disabilitas di sektor swasta. Selama ini, kita hanya mengetahui jumlah pekerja difabel di perusahaan, tapi sekarang kita ingin mengetahui lebih detail, seperti nama, alamat, dan jenis kebutuhan khusus mereka," ujar Pirman.

Proses sinkronisasi data ini melibatkan berbagai pihak, diantaranya Unit Layanan Disabilitas (ULD), Perkumpulan Mitra Masyarakat Inklusif (PMMI), dan perusahaan swasta di Kota Bengkulu. Semua pihak bekerja sama untuk memastikan data yang dikumpulkan lebih komprehensif sehingga mendukung langkah strategis selanjutnya.

"Semua pihak yang terlibat, baik dari ULD, PMMI, maupun perusahaan swasta, berperan penting dalam memastikan program ini berjalan sesuai harapan," ucap Pirman.

BACA JUGA:Gelapkan Uang, ASN Kaur Dijebloskan ke Penjara

BACA JUGA:Tersangka Dugaan Korupsi Perumnas di Benteng Bertambah, Berikut Jabatan dan Perannya

Dinas Ketenagakerjaan berharap, dengan adanya sinkronisasi data ini, perusahaan semakin termotivasi untuk mempekerjakan penyandang disabilitas. Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah dalam memberikan pelatihan vokasi secara gratis bagi difabel, seperti yang dilakukan di LPK Rahman Komputer, Kota Bengkulu.

"Kami sudah memulai pelatihan komputer khusus untuk anak-anak difabel. Seluruh biaya pelatihan ditanggung oleh Pemerintah RI melalui Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bekasi. Saat ini, ada 16 peserta difabel yang mengikuti pelatihan di LPK Rahman Komputer," ungkapnya.

Founder PMMI, Irna Riza Yuliastuty, juga menambahkan, program ini merupakan langkah penting dalam mengintegrasikan penyandang disabilitas ke dunia kerja. 

"Kami optimistis dengan data yang akurat dan pelatihan yang memadai, pekerja difabel dapat berkontribusi lebih besar di sektor swasta," ucap Irna.

BACA JUGA:Imbau Warga Bengkulu Manfaatkan Aplikasi, Permudah Wajib Pajak Bayar Tepat Waktu Ini Nama Aplikasinya

Kedepan, Dinas Ketenagakerjaan akan terus menghimbau perusahaan untuk aktif dalam mempekerjakan penyandang disabilitas. Selain itu, pelatihan keterampilan dan pendampingan juga akan terus ditingkatkan untuk memastikan mereka siap bersaing di dunia kerja. Dengan adanya upaya berkelanjutan ini, Kota Bengkulu diharapkan dapat menjadi contoh dalam mendukung inklusi sosial dan pemberdayaan pekerja difabel di Indonesia. (Indriati)

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan