Laboratorium DLH Mukomuko Mulai Beroperasi Setelah Gandeng Ini

Foto 3. BUDI/BE Peralatan laboratorium di Dinas Lingkungan Hidup (DLH Kabupaten Mukomuko yang akan dioperasikan.--

MUKOMUKO,BE – Laboratorium milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mukomuko belasan tahun mangkrak, akhirnya mulai beroperasi. Pengoperasian laboratorium setelah Pemkab Mukomuko mengandeng PT Halqilab Karya Indonesia dari Bogor Provinsi Jawa Barat. Pemkab Mukomuko bersama PT Halqilab Karya Indonesia telah melakukan penandatanganan nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan langsung Bupati Mukomuko, Sapuan dan Plt Kepala DLH, Budiyanto dengan Direktur PT Halqilab Karya Indonesia, Agung Abdul Ra'up  di aula Kantor DLH Mukomuko, Kamis (30/11) pagi. 

Pelaksana Tugas  (Plt) Kepala Dinas Lingkungan Hidup  Kabupaten Mukomuko, Budiyanto menyampaikan, untuk mengoperasikan laboratorium milik DLH Mukomuko salah satu harapannya dan baru terwujud saat ini.

”Yang kita harapkan selama ini bisa terwujud dengan baik, Insya Allah  Desember 2023 ini laboratorium DLH sudah dioperasikan sebagaimana mestinya,” katanya. 

Budi juga menyampaikan, setelah laboratorium diaktifkan, maka nanti seluruh sampel yang akan diuji, baik itu limbah pabrik kelapa sawit dan limbah yang lainnya. Sehingga tidak lagi dibawa ke Bengkulu maupun ke Medan Sumatera Utara. Sebab secara aturan juga sudah ditekankan bahwa  limbah yang akan diuji tidak boleh lebih dari satu kali 24 jam. Aturan itu tertuang dalam Permen LHK Nomor 23 Tahun 2020. Tidak hanya itu, pihak perusahan di daerah ini juga tidak dibenarkan menguji sampel limbah sendiri untuk bahan pelaporan kepada pemerintah dan melainkan  pengujian sampel harus dilakukan di laboratorium DLH.

“Nantinya hasil pengujian bisa lebih transparan. Harapan kita bersama laboratorium DLH, kedepan akan memudahkan pemerintah daerah untuk mengetahui secara cepat hasil uji limbah milik perusahan,” ujarnya. 

Sementara itu, Direktur PT Halqilab Karya Indonesia, Agung Abdul Ra'up mengatakan, pengoperasian laboratorium di DLH, pihaknya akan mengerahkan minimal 12 orang tenaga ahli di bidangnya. Namun sebelum tenaga ahli ia turunkan ke Mukomuko, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap seluruh peralatan dan lainnya. Sebab peralatan tersebut harus dikalibrasi.

“Kami akui peralatan laboratorium di DLH, seluruhnya berkualitas, tapi kita akan kalibrasi dulu. Setelah semuanya siap, tenaga kita datangkan ke Mukomuko dan  kami juga akan melatih tenaga yang ada di DLH, agar mereka bisa mengoperasikan peralatan laboratoriu,”katanya. Bupati Mukomuko,  Sapuan mengaku, bersyukur atas penandatanganan kerjasama dalam pengoperasian laboratorium DLH. Tentu dengan adanya kerjasama ini, pihaknya atas nama pemerintah daerah ingin DLH Mukomuko mengoptimalkan kembali tugas dan fungsinya. Sehingga benar-benar apa yang diharapkan oleh pemerintah dan masyarakat  dapat dijalankan dengan maksimal. “Laboratorium diaktifkan, diharapkan seluruh perusahan, rumah sakit dan pihak lainnya dapat memanfaatkan laboratorium milik DLH  Mukomuko,” katanya. (900)

 

Tag
Share