1.700-an Sekolah Akreditasi A, Begini Keterangan Ketua BAN PDM
IST/BE Salah satu sekolah Paud yang ada di Kota Bengkulu saat menggelar proses belajar mengajar sebelum libur panjang dimulai sekarang ini.--
Harianbengkuluekspress.id - Pada 2024 ini ada sekitar 1.700 sekolah di Provinsi Bengkulu sudah terakreditasi A atau sudah kategori unggul. Mulai dari tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (Paud), Sekolah Dasar (SD), hingga menengah baik tingkat SMP maupun SMA sederajad. Selain itu juga, sekolah dibawah naungan Kementerian Agama (Kemenag), mulai dari sekolah Raudhatul Athfal (RA), Madrasah Ibtidaiyah (MI), Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA).
"Untuk 2024 ini ada sekitar 1.700-an yang akreditasinya sudah A atau dengan kategori unggul," terang Ketua BAN PDM, Dr Komarudin, Senin, 23 Desember 2024 kepada BE
Secara keseluruhan, dikatakannya untuk di Provinsi Bengkulu ini terdapat ada sekitar 4.416 satuan pendidikan. Dari total 4.416 itulah, 2.200 diantaranya itu merupakan tingkatan Paud atau RA.
"Dengan begitu, artinya sekitar 50 persen sekolah di Bengkulu ini Paud atau RA," terangnya.
BACA JUGA:Tujuh Pelaku Kriminal Diamankan, Ini Hasil Pekat Nala Polresta Bengkulu 2024
BACA JUGA:Babi Hutan Masuk Rumah, Ini yang Dilakukan Petugas Damkar Kota Bengkulu
Dia mengatakan, ditahun depan, dirinya berharap kedepanya semakin banyak lagi sekolah yang akreditasinya naik atau A sehingga hal itu bisa menjadi acuan yang baik bagi pemerintah pusat kedepannya.
"Target kita sekolah yang belum terakreditasi pada tahun ini bisa mengurusnya di tahun 2025 mendatang karena hal itu merupakan syarat penting," katanya.
Masih dikatakannya, tugas dari BAN PDM Provinsi Bengkulu ini juga tidak lain untuk membantu pelaksanaan akreditasi. Baik itu dari satuan pendidikan untuk anak usia dini, sekolah, madrasah dan program pendidikan kesetaraan di tingkat Provinsi Bengkulu.
"Akreditasi bagi suatu lembaga pendidikan merupakan upaya untuk terus mendorong peningkatan mutu dan kualitas di setiap lembaga pendidikan baik itu formal ataupun non formal," tandasnya. (Bhudi Sulaksono)