Ratusan Guru dan Tenaga Kependidikan Geruduk DPRD, Tuntut Status PPPK Penuh Waktu, Begini Sikap Dewan Mukomuko

Ratusan Guru dan Tenaga Kependidikan Geruduk DPRD, Tuntut Status PPPK Penuh Waktu, Begini Sikap Dewan Mukomuko-Endi/Bengkuluekspress-
Menurutnya, tenaga honorer sudah lama mengabdi, namun hingga kini masih menghadapi ketidakjelasan status pekerjaan.
Rasita menilai bahwa kebijakan PPPK paruh waktu bukanlah solusi yang adil bagi para tenaga pendidik yang telah bekerja bertahun-tahun dengan penghasilan minim.
"Kami tidak meminta lebih, hanya keadilan bagi guru-guru dan tenaga kependidikan yang telah lama mengabdi. Status PPPK penuh waktu adalah hak kami untuk mendapatkan kepastian dan kesejahteraan yang layak," tambahnya.
Rasita juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban dalam aksi tersebut dan mengingatkan seluruh peserta untuk menyampaikan aspirasi dengan cara damai.
"Kita menyampaikan aspirasi ini dengan aksi damai. Tidak ada anarkis atau tindakan yang dapat merugikan perjuangan kita. Kita ingin suara kita didengar, bukan malah menciptakan masalah baru," jelasnya.
Senada dengan Rasita, Apen, salah satu Koordinator Aksi, menegaskan bahwa tenaga honorer tidak boleh diam terhadap kebijakan yang dinilai merugikan mereka.
"Kawan-kawan kita tengah berjuang di pusat, dan kita di daerah juga harus bersuara. Kita menolak adanya PPPK paruh waktu dan harus memperjuangkan status penuh waktu," ungkapnya.
Apen juga mengajak seluruh tenaga honorer di Mukomuko untuk tetap bersatu dalam perjuangan ini dan tidak menerima begitu saja kebijakan yang dianggap tidak berpihak kepada mereka.
"Kami berharap rekan-rekan honorer teknis lainnya ikut bergabung. Jangan sampai kita menerima begitu saja kebijakan ini tanpa perlawanan. Kita harus bersuara agar pemerintah mendengar aspirasi kita," tegasnya.
Dengan aksi damai ini, para tenaga kependidikan berharap pemerintah daerah dan DPRD Mukomuko dapat menyuarakan aspirasi mereka hingga ke tingkat pusat.
BACA JUGA: Ratusan Dosen Gelar Aksi Turun Ke Jalan, Bentangkan Spanduk Warna Warni Hingga Tuntut Ini
BACA JUGA:Keren, Kejuaraan Piala Kemenpora RI 2025, Atlet Taekwondo Mukomuko Borong 10 Medali, Ini Atletnya
Mereka menginginkan kebijakan yang lebih adil dengan memberikan status PPPK penuh waktu, sehingga tenaga pendidik bisa bekerja dengan tenang dan memiliki kesejahteraan yang lebih baik.
Aksi ini menjadi simbol perlawanan para tenaga kependidikan yang menuntut hak mereka sebagai bagian penting dalam sistem pendidikan Indonesia.
Mereka berharap pemerintah segera mengambil langkah konkret untuk mengakomodasi tuntutan mereka.